Daripada terjadi beban hanya karena anggaran pakaian baru, lebih baik mencari pos lain yang lebih penting dan membantu kita dalam memaknai hari raya.
Juga, pakaian hanyalah nilai tambahan dari hari raya. Itu tidak akan pernah menjadi ukuran satu-satunya yang membuat hari raya kian bermakna. Yang paling penting adalah disposisi batin dalam menjalani hari raya, kendati kita mengenakan pakaian lama.
Ya, membeli baju baru bukanlah prioritas utama dalam sebuah perayaan. Masih banyak prioritas yang bisa dibuat agar hari raya menjadi bermakna.
Misalnya, uang yang dipakai untuk membeli pakaian baru ditabung atau juga dijadikan sedekah kepada orang-orang yang sangat berkekurangan. Jauh lebih bermakna ketika pakaian baru diganti dengan aksi amal.
Kalau ini yang terjadi, pemaknaan hari raya melampaui dari harga pakaian baru yang dibeli setiap hari raya. Juga, ini bisa membuat kita yang mengenakan pakaian lama menjadi berharga di mata Allah.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H