Atlet catur bisa saja begitu. Kita bisa melihat permainan catur dari fenomena yang dihadirkan oleh Dewa Kipas. Tanpa fenomena ini, kita lebih sering mengabaikan dunia catur dan lebih tertarik berbicara pada sepak bola ataukah cabang badminton.
Barangkali ini pun menjadi alasan dari pilihan seorang atlet catur kelahiran Filipina, Wesley So. Wesley So yang menempati peringkat 9 dunia ini memilih untuk mengubah status kewarganegaraannya. Dari Filipina menjadi warga negara Amerika Serikat.
Hal ini baru terjadi awal bulan ini. Tentu saja, pilihan yang harus dihargai. Di lain pihak ini adalah kehilangan dan juga bahan introspeksi. Â
Dari pengakuannya, dia memilih Amerika Serikat karena dia melihat prospek yang lebih cerah di masa depan (tv5.espn.com 5/3/2021). Pengakuan kepadanya sebagai seorang atlet tak diragukan lagi. Masa depannya tidak berada dalam jurang kesuraman.
Paling tidak, pengorbanannya dalam membela negara Paman Sam berbuah tidak saja saat dia masih aktif berkompetesi, tetapi juga berlaku saat pensiun.
Hal ini pun bisa menjadi pelajaran bagi kita. Kita tidak berbicara tentang cabang olahraga tertentu hanya para waktu tertentu juga. Pengakuan mesti dilakukan. Penghargaan mesti diberikan semasa para atlet itu masih hidup. Â
Catur menjadi sorotan publik. Gara-gara Dewa Kipas. Banyak orang pun berbicara tentang catur. Sekiranya, ini pun membuka minat banyak pihak bermain catur, mengapresiasi olahraga catur, dan memberikan pengakuan secara jelas bagi para atlet catur nasional.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H