Pergi ke Chelsea terbilang pilihan yang tepat. Saingan yang berposisi pemain depan tidak terlalu banyak dan kualitas mereka juga berada pada level rata-rata. Misalnya, Tammy Abraham yang baru membangun dirinya sebagai striker Chelsea sejak musim lalu. Dia masih muda dan berupaya belajar menjadi salah satu striker tetap di Chelsea.
Dengan ini, Werner bisa berkompetisi dan bisa saja mengambil tempat untuk berada di lini depan. Selain itu, Frank Lampard tidak tutup mata. Werner dipercayakan sejak awal musim.
Werner sudah berhasil mengambil hati Frank Lampard. Dia bisa menjadi tandem yang cocok dengan Tammy Abraham di lini depan.
Bahkan untuk menopang keberadaan Tammy, Werner harus bermain agak di sisi kiri. Kalau tanpa Tammy, Werner mengisi posisi sentral. Hal ini tidak menjadi masalah. Werner malah berhasil beradaptasi dengan sistem yang diterapkan.
Melansir berita dari football.london (15/2/2020), Timo Werner menyatakan bahwa secara fisik dia sudah beradaptasi dengan Premier League. Werner memerhatikan bahwa di Liga Inggris, tim-tim cenderung memainkan bola-bola panjang.
Kendati demikian, Werner menilai bahwa seorang pemain akan menjadi kuat bila berhadapan dengan lawan-lawan yang kuat. Werner sementara berupaya membangun dirinya sebagai seorang striker yang disegani di Liga Inggris. Kecepatan dan ketahanan fisiknya menjadikan Werner sebagai seorang striker yang cukup ideal.Â
Perlahan penampilan Werner itu mulai memberikan titik cerah di Liga Inggris. Dia sudah mengoleksi 4 gol dan 1 asis di Liga Inggris. Karena ini, setiap tim patut waspada pada performa yang mulai memanas.
Pernyataan Werner juga seolah menjadi peringatan bagi tim-tim yang akan menghadapi Chelsea. Werner sudah menemukan performa terbaik. Bahkan performa terbaiknya itu ditularkan saat dia berseragam De Panzer dalam laga internasional kontra Ukraina. Werner berhasil memboyong dua gol yang menyebabkan kemenangan Jerman (3-1).
Pekan depan, pemain yang terlahir pada 6 Maret 1996 ini akan kembali dari tugas negara dan beraksi lagi di Liga Inggris kontra Newcastle United. Dia pulang ke Stamford Bridge dengan memikul kekalahan telak bersama timnas dalam laga kontra Spanyol (0-6).Â
Kekalahan itu bisa menjadi pelajaran dan dorongan bagi sang striker untuk tampil maksimal sekaligus mencari penghiburan dengan meraih hasil baik bersama Chelsea.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H