Timo Werner (24 tahun) adalah salah satu pemain yang menjadi bagian dari proyek besar Chelsea pada musim ini. Didatangkan dari RB Leipzig, Timo Werner didaulat untuk menjadi penggedor Chelsea ke gawang lawan.
Awalnya, Werner tampil kurang impresif. Adaptasinya di Liga Inggris berjalan lambat. Werner melakonkan tiga laga perdana tanpa gol.
Namun, semua berubah semenjak Werner mencetak gol perdana dalam kompetisi Piala Carabao kontra Tottenham Hotspur. Kendati gol perdana Werner itu tidak bisa menyelamat The Blues dari kekalahan, namun itu menjadi awal bagi Werner membuka keran gol bersama Chelsea.
Kekalahan kontra Tottenham dipinggirkan. Werner mulai menunjukkan tajinya sebagai salah satu striker yang perlu ditakuti di Liga Inggris. Dengan itu, keputusan Chelsea tepat. Klub merekrut orang yang tepat untuk mengisi barisan depan.
Sebelum bergabung dengan Chelsea, Werner mempunyai catatan gemilang bersama RB Leipzig musim lalu di kompetesi Bundesliga, Jerman. Dia berhasil mengemas 28 gol dalam 34 laga yang dilakonkan. Produktivitas ini bisa menjadi salah satu alasan bagi Lampard untuk mencaploknya dari kejaran Liverpool.
Sejauh ini, dia sudah mengemas 8 gol dari 12 laga yang dimainkannya, baik itu di Liga Inggris, maupun di Liga Champions. Tidak tanggung-tanggung, pemain berusia 24 tahun ini berhasil mencetak 5 gol dalam 4 laga terakhir bersama Chelsea.
Konsistensi ini menunjukkan bahwa Werner hanya menunggu waktu untuk bisa membiasakan diri dengan gaya permainan di Chelsea dan kompetisi di Liga Inggris. Apabila Werner sudah terbiasa, Chelsea tinggal memanen kemenangan.
Sebelum hengkang ke Chelsea, Jurgen Klopp menaruh pujian kepada Werner. Bahkan kabarnya Klopp menginginkan Werner sebagai bagian dari timnya. Liverpool menjadi tim terdepan yang mau mendatangkan Werner ke Liverpool.
Ketertarikan Liverpool ini tidak lepas dari performa Werner di Bundesliga. Klopp bahkan memuji Werner sebagai pemain hebat. Penciuman Klopp tentang pemain hebat kerap tidak meleset.
Akan tetapi, niat Klopp ini berbanding terbalik dengan keputusan sang pemain. Boleh jadi, Werner mempertimbangkan kualitas para pemain yang sudah mengisi lini depan Liverpool.
Mo Salah, Sadio Mane, dan Firmino merupakan trio yang kerap tampil apik dan kompak. Menggeser ketiganya terlihat sulit ketika mereka bermain pada level puncak.
Apabila Werner datang dan gagal menunjukkan penampilan impresif sejak awal laga, bangku cadangan bisa menjadi tempat terakhir bagi Werner. Jadinya, menjadi pemain pelapis dari ke-3 trio. Padahal, dari sisi usia dan kualitas, Werner bisa berbicara banyak untuk menjadi striker dari tim besar.