Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanda-tanda yang Bisa Menunjukkan Identitas Dukun Santet?

12 Oktober 2020   20:44 Diperbarui: 12 Oktober 2020   20:53 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya masih ingat ketika masuk sebuah rumah dari seorang yang dituduh sebagai dukun santet. Ini terjadi di kampung halaman ibu saya.

Tanpa berpikir dua kali, saya menceritakan tentang pengalaman berkunjung ke rumah itu. Para sepupu saya agak terkejut. Beberapa di antaranya menanyakan apakah saya meminum kopi ataukah tidak ketika berkunjung ke rumah itu.

Kebetulan saya tidak minum kopi di rumah itu. Ketika mereka tahu, mereka pun lega. Memberikan segelas kopi atau pun air merupakan tanda dari aksi seorang dukun santet.

Bagi mereka, ketika seorang yang dituduh sebagai dukun santet memberikan segelas air, teh, atau pun kopi, mereka tidak akan menyentuhnya dan meminumnya. Atau juga, beberapa orang menganjurkan agar gelas minuman itu ditutup dengan telapak tangan. Kalau gelasnya tiba-tiba pecah, itu menandakan ada maksud buruk dari pemberian itu.

Selain pengalaman ini, tetangga rumah kami juga dituduh sebagai dukun santet. Padahal lingkungan di mana kami tinggal termasuk dalam kategori keluarga-keluarga berpendidikan. Walau demikian, tidak sedikit orang yang terjebak pada pikiran yang salah.

Entah dari mana, masyarakat mengatakan bahwa tetangga kami itu termasuk kategori dukun santet. Bahkan dia dinilai beberapa kali berupaya mencelakan orang lain. Seorang tetangga lain pun memberikan tanda-tanda kalau tetangga itu termasuk dukun santet.  

Menurutnya, dia tahu kalau tetangga itu dukun santet dilihat dari kebiasaan di siang hari. Di siang hari, tetangga itu kerap mengenakan kain sarung tanpa baju atau pun bra. Menurutnya, itu merupakan tanda sekaligus ritual bagi mereka karena merasa kepanasan dengan ilmu yang mereka miliki.

Namun, saya berpikir bahwa tetangga yang sudah berusia 60-an tahun itu sudah terbiasa berlaku seperti itu. Sejak saya SD, dia sudah berlaku seperti itu. Entah dari mana dia mendapatkan informasi itu, dia yakin bahwa itu merupakan tanda yang menunjukkan dirinya sebagai dukun santet.

Masalahnya, cerita ini menjadi konsumsi publik. Banyak yang percaya. Beberapa di antaranya ikut mengamini dengan mengatakan kalau seorang dukun santet melakukan aksinya tanpa berpakaian dan mereka keluar rumah dinih hari. Ini juga merupakan tanda lain yang bisa menunjukkan seseorang sebagai dukun santet.

Entah dari mana informasi ini mereka peroleh. Akan tetapi, informasi-informasi ini  berhasil mengkotakan orang pada ruang yang salah. Gara-gara kelakuan yang tidak biasanya, seseorang masuk dalam kategori dukun santet.

Persoalan dukun santet sangatlah kompleks. Itu tidak hanya membutukan pengalaman untuk menilai seseorang termasuk kategori dukun santet ataukah tidak. Akan tetapi, itu juga membutuhkan pikiran rasional agar tidak cepat percaya dan terjebak pada pandangan yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun