Maka dari itu, Barcelona seharusnya membutuhkan sosok pelatih yang mempunyai pengaruh. Pengaruh ini membuat para pemain harus tunduk dan segan kepadanya. Pelatih yang bisa menyatukan semua pemain.
Kekalahan kontra Bayern Munchen boleh saja seperti gunung es di lautan lepas. Hanya titik puncak dari persoalan di klub sendiri. Ibarat mengalami pandemi, Barca seolah masih mencari vaksin yang tepat untuk menyelesaikan pelbagai persoalan yang terjadi di dalam tim itu sendiri. Tujuannya, agar Barca bisa tampil sebagaimana slogannya, "Lebih Dari Sebuah Klub!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!