Pencapaian Rashford ini membahasakan jika sepak bola bisa memberikan makna melewati batas-batas garis lapangan hijau. Dengan latar belakangnya dan popularitasnya, tentunya Rashford bisa melapangkan kampanye itu.
Dengan kata lain, Rashford tidak menyia-yiakan talenta, popularitas, dan namanya. Dia memanfaatkannya itu, bukan saja di dalam lapangan hijau, tetapi juga di luar lapangan.
Rashford sendiri tumbuh di Wythhenshwe, Manchester Selatan. Gelar doktor kehormatan yang diperolehnya dari Universitas Manchester menempatkan Rashford sebagai penerima termuda.
Melansir berita dari theguardian.com (15/7), Rashford mengungkapkan kebanggaannya, bukan saja untuk dirinya, tetapi juga untuk keluarganya. Terlebih lagi, ketika dia melihat pencapaian itu dari para penerima sebelumnya seperti Sir Alex Ferguson, Sir Bobby Charlton, dan Vincent Kompany.
Lebih lanjut, Rashford pun berkomitmen untuk terus melanjutkan advokasinya. Dengan mendapatkan pengakuan, gelar doktor kehormatan, Rashford menilai jika dia didukung oleh banyak orang.
Sementara itu, pelatihnya di MU, Ole Gunnar Solskjaer juga tidak bisa menyembunyikan kebanggaan kepada pemainnya itu. Dia mengatakan bahwa Rashford adalah seorang yang sangat mulia hatinya karena dia peduli pada orang lain melebihi dirinya sendiri.
Gelar doktor kehormatan merupakan sebuah bentuk pengakuan dan penghormatan, tetapi juga bisa menjadi motor inspirasi bagi orang lain. Apa yang dilakukan oleh pemain berpunggung 10 di MU ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang lain.
Selain itu, ini juga membahasakan jika sepak bola bukan sekadar pertandingan dua tim di lapangan hijau. Sepak bola bisa menjadi instrumen untuk membahasakan nilai-nilai kemanusian. Bahkan, dengan ini, sepak bola bisa menginspirasi banyak orang lain untuk peduli kepada sesama.
Rashford menunjukkan sisi kemanusiaan, bukan saja di lapangan hijau. Dia bergerak melampaui batas lapangan. Dia peduli pada kemiskinan. karena ini, dia perlu diakui, diteladani, dan dihargai.Â
Gobin Dd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H