Dari negeri penghasil Drakor, Korea Selatan, pelbagai media memberitakan kematian wali kota Seoul, Park Won-soon (64 tahun). Sebab kematiannya masih misterius. Masih berupa dugaan dan dalam taraf investigasi pihak kepolisian.Â
Sejauh ini, pelbagai media menginformasikan, Park Won-soon, ditemukan meninggal dini hari Jumat waktu setempat. Mayatnya ditemukan setelah beberapa jam setelah dilaporkan hilang oleh putrinya.
Mayatnya itu ditemukan di daerah pegunungan bagian utara Seoul. Tepatnya, di gunung Bukak. Â Mayatnya ditemukan berkat pelacakan signal terakhir dari phonenya.
Seperti terlansir dari Asia Times.com (9/7/2020), mayat dari walikota tiga periode kota Seoul ini ditemukan lewat pencarian yang cukup intens. Ini melibatkan ratusan pihak keamanan, drones, dan anjing pelacak.
Awalnya, sang walikota mempunyai jadwal untuk melakukan wawancara di hari sebelum kematiannya. Pihak pemerintah Metropolitan Seoul menginformasikan jika beliau tidak bisa hadir dalam acara tersebut karena alasan yang tidak bisa dihindari. Lalu, beliau terlihat meninggalkan kantornya pada hari itu.
Namun, beliau tidak kembali. Terlebih lagi, pesan singkatnya kepada puterinya terkesan bernuansa perpisahan.
Karena ini, pihak pemerintah berusaha memanggilnya, tetapi tidak ada jawaban. Karena situasi ini, anak perempuannya melaporkan ke polisi atas peristiwa yang terjadi.
Sejauh ini, bunuh diri menjadi salah satu dugaan yang kuat beredar di beberapa media.
Menurut salah satu media, The Korea Herald (10/7), kematian dari walikota Seoul ini dinilai sebagai salah satu peristiwa bunuh diri yang melibatkan tokoh paling penting dalam sejarah Korsel saat ini. Â
Persoalan bunuh diri bukanlah hal baru di Korea Selatan. Pelbagai figur publik mengambil jalan ini untuk mengakhiri hidup mereka. Hal ini bisa saja terjadi pada tokoh-tokoh penting, artis K-pop dan bahkan mantan Presiden Roh Moo-hyun.
Bunuh diri selalu mempunyai sebab tertentu. Jika Park Won-soon benar-benar bunuh diri, motifnya belum jelas.