Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Social Distancing" Hanya Gara-gara Utang

6 Juli 2020   07:15 Diperbarui: 6 Juli 2020   07:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: PalawanPawnShop.com

Selain itu, akibat lanjutnya adalah relasi antara pemilik uang dengan yang berutang. Kalau ditanyakan, yang berutang cenderung menghindar dan memberikan banyak alasan. Bahkan ada yang marah kepada pemilik utang.

Persoalan lain dari berutang adalah social distancing (jaga jarak). Jaga jarak ini biasanya diciptakan oleh orang yang berutang. Menghilang tanpa kabar sambil berharap pemilik uang tidak datang dan mencari. Juga, saat bertemu dengan pemilik uang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Pemuda dari funeral home itu mengalaminya sendiri. Gara-gara utang, yang berutang menciptakan social distancing. Sangat sulit untuk mencari keluarga yang berutang. Padahal, dia datang di hari Minggu, di mana anggota keluarga ini tidak bekerja.

Hemat saya, tidak ada teknik khusus untuk mencegah sistim utang-berutang. Sistem ini selalu ada dalam relasi sosial, begitu pun persoalannya.

Ya, ada orang yang mempunyai kepribadian seolah suka berutang. Menumpuk utang bukan menjadi persoalan baginya, tetapi menjadi persoalan bagi pemilik uang. Mempunyai banyak pendapatan, tetapi pendapatan itu seolah kerap tidak mencukupi.

Berutang dijadikan jalan untuk memenuhi hasrat pada kesenangan tertentu. Kalau tidak dikontrol, pendapatan akan semakin tidak bernilai dan utang semakin membebankan.

Biasanya, dua pilihan di dalam sistem utang berutang. Menutup pintu bagi orang yang datang berutang, ataukah memberikan pinjaman. Langkah paling ekstrem adalah menutup pintu bagi yang datang meminjam tanpa peduli pada situasi yang mereka alami.

Kita juga memberikan pinjaman asalkan itu berjalan sesuai dengan kesepakatan tertentu. Hitam di atas putih jika pinjaman itu bernilai besar. Dengan ini, kita mempunyai jaminan jika pemilik utang tidak menciptakan jaga jarak.

Yang paling penting adalah tidak berutang sama sekali. Hidup sesuai kebutuhan dan seturut pendapatan. Tidak perlu hidup menurut keinginan dan melampaui pendapatan.

Gobin Dd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun