Makanya, banyak keluarga yang mempunyai keluarga besar dengan anggota keluarga yang sudah bekerja, mereka membagi biaya adat itu di antara mereka sendiri. Dengan ini, beban bisa menjadi ringan.
Masih terekam dalam ingatan saya saat orangtua kami kadang "mengomel" saat permintaan adat datang mampir ke rumah. Tidak jarang, orangtua memberikan sedikit dengan alasan kami masih bersekolah.
Situasi perlahan berubah saat kami mulai bekerja. Permintaan dari keluarga-keluarga itu dibagi di antara kami. Ini pun bisa berlaku di saat salah satu dari antara kami tinggal berjauhan. Kami tetap berkontribusi untuk meringankan orangtua. Jadinya, orangtua tidak terbebankan seperti yang dialami di  waktu-waktu silam.
Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana anak mengambil peran orangtua dalam menanggung biaya rumah tangga. Pengambilalihan peran itu sendiri bisa menunjukkan hubungan keluarga itu.
Pengambilalihan peran orangtua sangatlah relatif. Ini juga bergantung pada situasi anak. Pasalnya, tidak semua anak juga mau membantu orangtua saat mereka berhasil. Atau juga, kecenderungan anak yang masih bergantung pada orangtua karena mereka juga terbatas secara ekonomi.
Namun, betapa indahnya saat anak berupaya untuk membantu orangtua. Ungkapan membantu itu terwujud mengambil peran yang dimainkan oleh orangtua. Kita mengambil peran itu agar orangtua menghadapi peran itu dengang ringan.
Selain itu, dengan kesediaan anak membantu orangtua, pada saat itu mereka merasa jika pendidikan yang mereka berikan tidaklah sia-sia. Ada hasil yang dipetik setelah melewati kerja keras dan perjuangan panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H