Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terjebak pada Penampilan Luar, Tendensi Manusiawi yang Gampang Menilai

13 Mei 2020   19:33 Diperbarui: 13 Mei 2020   19:35 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pinterest Policy.com

Banyak hal yang bisa menguatkan aktivitas berefleksi. Itu bisa ditopang oleh mengonsumsi informasi-informasi yang benar. Membaca buku-buku yang bermanfaat. Juga, latihan diri untuk mengevaluasi dan menilai pelbagai pengalaman yang terjadi di dalam kehidupan kita.

Kegiatan berefleksi ini membutuhkan latihan yang terus-menerus. Selain ditopang oleh pengetahun lewat hasil membaca dan pelbagai pengalaman, ini juga ditopang oleh keterbukaan diri untuk melihat pelbagai kemungkinan-kemungkinan baru di luar diri kita. Tanpa keterbukaan diri, kita bisa cenderung berdiam pada pemahaman pribadi, tetapi menutup diri pada pengetahuan baru dari luar.  

Sewaktu masih berada di sekolah berasrama, kegiatan berefleksi menjadi salah satu aktivitas penting. Setiap kali kami pergi dan mengunjungi konteks sosial tertentu, kami selalu diminta untuk menuliskan refleksi singkat tentang apa yang kami alami dari kunjungan kami itu.

Dalam refleksi itu, kami tidak sekadar membuat narasi tentang apa yang kami lihat dan alami. Tetapi, narasi kami itu juga seyogianya diperkaya oleh pengetahuan kami sendiri.

Alhasil, refleksi ini bisa membeikan kesadaran baru tentang realitas yang kami hadapi. Kesadaran baru ini pun bisa menjadi bekal menghadapi konteks hidup lainnya.

Beberapa teman kerap menghasilkan hasil refleksi yang bagus karena mereka memadukan pengalaman mereka dengan teori, pengalaman para ahli, perbandingan pengalaman mereka sebelumnya di tempat lain dan pendapat yang mereka baca.

Namun, di balik refleksi itu, kami juga belajar tentang bagaimana melihat sebuah konteks. Dalam mana, refleksi membantu dalam menilai dan mengevaluasi apa yang kami hadapi. Tidak gampang menilai dan mengambil keputusan. Jadinya, itu mengasah diri untuk tidak gampang percaya pada apa yang dikatakan oleh orang lain atau juga pada apa yang dilihat.

Kegiatan berefleksi ini juga bisa dipakai dalam hubungan kita dengan sesama dan pelbagai hal di dalam kehidupan. Kita tidak gampang mengambil keputusan dan menilai sesuatu dan sesorang berdasar pada apa yang kita lihat. Tetapi, kita perlu merefleksikan apa yang kita lihat dan hadapi itu.

Dalam konteks belanja internet, kita perlu menimbang pelbagai kemungkinan. Banyak cara kita bisa melakukan pertimbangan, terutama lewat internet.

Kita bisa mencari pelbagai pengalaman dan pengetahuan yang mempunyai kesamaan dengan barang yang kita minati. Dengan ini, kita mempunyai bahan-bahan pertimbangan yang bisa membantu kita dalam memutuskan.  

Dalam konteks sebuah relasi, kita perlu membangun relasi terlebih dahulu. Membangun relasi memampukan kita untuk mengenal kepribadian seseorang. Juga, kita tidak terjebak pada pandangan yang salah tentang orang yang kita jumpai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun