Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Orangtua, Bahan Nasihat yang Tidak Membebankan dan Sesuai Konteks

5 Mei 2020   09:22 Diperbarui: 5 Mei 2020   09:34 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan nasihat membutuhkan kemampuan untuk mengenal konteks yang dihadapi oleh anak. Tidak sedikit orangtua yang merasa kecewa saat nasihat mereka tidak ditanggapi. Ini terjadi karena anak sulit menerjemahkan nasihat itu di dalam kehidupan hariannya.

Malah, anak bisa berpikir kalau pengalaman masa lalu orangtua hanyalah serupa dengan cerita fiktif. Sulit dipahami bila dibandingkan dengan konteks hidup mereka.

Memberikan nasihat bukan berarti memaksa pengalaman masa lalu menjadi pengalaman anak-anak. Nasihat yang bertolak dari pengalaman masa lalu itu bukanlah standar utama untuk menuntun jalan hidup anak dan mengukur keberhasilan pendidikan mereka.


Sebaliknya, orangtua bisa memanfaatkan pengalaman masa lalu sebagai bahan tambahan. Itu pun mesti sesuai dengan konteks anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun