Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perbandingan Antara Pemimpin, Fakta yang Sulit Dihindari pada Masa Pandemi

3 Mei 2020   08:11 Diperbarui: 4 Mei 2020   12:19 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang pemimpin. Sumber foto: Skip Prichard.com

Sebuah persoalan bisa menjadi ujian sekaligus kesempatan bagi seorang pemimpin. Ini dikatakan ujian karena kualitas dan kemampuan seorang pemimpin dipertaruhkan. Umumnya, seorang pemimpin akan berupaya mengeluarkan kemampuan terbaik agar popularitasnya tidak jeblok bersama persoalan tersebut.

Persoalan juga bisa menjadi kesempatan emas bagi seorang pemimpin. Strategi dan cara seorang pemimpin dalam menangani persoalan itu bisa menjadi kesempatan untuk mendongkrak pamornya di mata masyarakat.

Semakin seorang pemimpin berlaku efektif dan efesien di tengah situasi krisis, semakin tinggi kepercayaan masyarakat kepada figur pemimpin tersebut. Akibat lanjutnya, masyarakat akan sulit berpaling kepada figur-figur lain.

Pandemi corona menjadi persoalan banyak pemimpin saat ini. Ini berlangsung secara global. Ini tidak hanya menimpa satu atau dua orang pemimpin.

Pandemi ini menjadi ujian sekaligus kesempatan bagi para pemimpin tanpa memilah status negara dan tempat yang dipimpin.  Kualitas sebagai seorang pemimpin mendapat ujian hebat.

Untuk pemimpin yang dipilih lewat kontestasi politik lewat suara rakyat, janji politiknya pun ikut ditagih dan dipertaruhkan. Yang tidak becus dan gagal, mereka mesti siap menerima kritikan, celaan dan bahkan ketidakpercayaan dari masyarakat.

Sementara yang berhasil di tengah situasi krisis pandemi, tingkat kepercayaan bisa naik. Bahkan mereka bisa menjadi sorotan, tidak hanya dari masyarakat yang dipimpinnya, tetapi juga dari masyarakat dari luar. Ujung-ujungnya, masyarakat mulai membuat perbandingan antara para pemimpin.

Ya, di tengah masa pandemi ini, tidak sedikit orang yang membandingkan performa di antara pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lain. Apalagi pengaruh media sosial.

Orang gampang memposting apa yang mereka lihat dan alami bersama pemimpin mereka. Prestasi dan kegagalan seorang pemimpin dalam menangani krisis pandemi menjadi sorotan banyak pihak. Diposting dan dikupas di media sosia. Jadinya, banyak orang yang menjadi tahu.

Tidak sedikit orang yang memposting upaya serius dan strategi ampuh pemimpin mereka dalam menangani wabah virus Corona. Saat ada masyarakat lain dari dari daerah lain melihat situasi itu lewat media sosial, mereka tidak hanya memberikan apresiasi. Mereka pun mulai mengukur kapasitas dan membandingkan kualitas pemimpin mereka sendiri dengan pemimpin tersebut.

Contohnya, dari bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah. Setiap pemerintah tidak mempunyai standar umum dalam memberikan bansos kepada masyarakat. Tiap pemerintah mempunyai kebijakan dan caranya sendiri dalam memberikan dan membagikan bansos kepada masyarakat.

Persoalannya, saat lewat bansos masyarakat membuat perbandingan. Biasanya, dari jenis dan jumlah bansos. Saat jenis dan jumlah bansos itu berbeda, mereka mulai menilai pemimpin yang satu lebih tahu kebutuhan masyarakat daripada pemimpin yang lain. Apalagi kalau budget dari dua daerah itu hampir sama. Perbandingan bisa berujung pada celaan dan kritikan kepada seorang pemimpin.

Ya, saya pernah mendengar masyarakat membandingkan kepala desa mereka dengan kepala desa di tempat lain. Gara-gara jumlah dan jenis bansos yang diterima.

Perbandingan itu mencuat saat mereka melihat postingan bansos dari masyarakat di desa tetangga. Mereka kagum pada kepala desa tetangga karena bansosnya lebih banyak dan jenisnya menjawabi kebutuhan masyarakat, daripada apa yang mereka peroleh. Padahal, anggaran desa antara kedua desa itu tidak jauh berbeda.

Perbandingan ini pun terarah pada kritik dan kecurigaan pada manajemen desa dalam pengaturan anggaran. Muaranya mereka mulai tidak percaya kepada pemimpin mereka.

Perbandingan antara pemimpin menjadi fakta yang tidak bisa dihindari saat sebuah bencana dan krisis merupakan persoalan global. Perbandingan bisa menjadi sumber penilaian tentang kualitas antara pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lain.

Perbandingan bisa menjadi standar pengetahuan tentang siapa yang patut diteladani. Perbandingan juga bisa menjadi bahan evaluasi untuk para pemimpin itu sendiri dan masyarakat.

Meski demikian, perbandingan ini juga patut untuk dikritisi. Pasalnya, setiap pemimpin mempunyai konteks dan karakter tempat dan orang-orang yang berbeda-beda. 

Seperti misal, akan sangat sulit membandingkan seorang pemimpin yang berasal dari negara maju yang ditopangi oleh sumber daya manusianya yang maju dengan pemimpin yang mempunyai keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia yang minim.

Tetapi menjadi menarik, saat seorang pemimpin yang mempunyai keterbatasan, tetapi beliau bisa menunjukkan performa yang memuaskan masyarakat. Bahkan performanya itu melampaui apa yang dilakukan pemimpin di negara maju.  

Perbedaan konteks daerah dan latar belakang masyarakat yang dipimpin ini bisa menjadi sebab perbedaan performa setiap pemimpin dalam mengatasi persoalan. Karenanya, hemat saya, di tengah pandemi global, para pemimpin seharusnya bekerja sama.  

Kerja sama itu terjadi lewat upaya saling belajar, mencontohi dan meneladani perbuatan baik yang dilakukan oleh pemimpin lainnya. Toh, pandemi yang dihadapi merupakan persoalan yang satu dan sama. Kepentingan pribadi dan golongan dikesampingkan dulu. Yang paling diutamakan adalah kebaikan bersama.

Kerja sama ini menjadi cara untuk menutup pintu perbandingan yang menrendahkan para pemimpin yang satu dan memuji pemimpin yang lain. Sebaliknya, setiap pemimpin dilihat dengan kaca mata positif karena mau bersatu dan bersama-sama melawan krisis yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun