Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kota Wuhan Mengakhiri Karantina, Filipina Memperpanjang Masa Karantina

8 April 2020   20:00 Diperbarui: 8 April 2020   20:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto CNN.com

Sebagaimana prosedur karantina dalam konteks wabah virus Corona, pemerintah Filipina juga menerapkan aturan yang ketat. Yang melanggar aturan dan arahan selama masa karantina akan ditegur dan ditindak tegas.

Tak heran, peran pihak kepolisian dan militer menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masa karantina. Mereka juga berkorban agar masyarakat betul-betul patuh pada aturan. Tanpa kehadiran pihak keamanan, ada kecenderungan untuk tidak mau peduli pada aturan dan keputusan yang telah di buat.

Selain itu, pihak pemerintah juga menerapkan jam malam (curfew time). Jam malam itu biasanya dari jam 8 Malam hingga 5 Pagi. Pada waktu yang ditentukan ini, tak seorang pun yang boleh keluar rumah dan berkumpul di luar rumah.

Memang, aturan selama masa karantina cukup ketat. Tidak setiap orang meninggalkan dan bepergian dari rumah. Kalau tidak mengantongi kartu identitas yang dikhususkan untuk masa karantina, dia tidak berhak untuk bepergian.

Juga, selama masa karantina ini penjualan minuman keras dilarang. Secara umum, minuman keras dijual bebas. Di warung-warung kecil, kita gampang menemukan minuman keras.

Larangan ini berkaitan dengan kecenderungan masyarakat berkumpul dan minum minuman keras. Dengan larangan ini, paling kurang membatasi kecenderungan untuk berkumpul dan berada di luar rumah.

Di balik keputusan dan aturan selama masa karantina, salah satu persoalan yang terjadi adalah soal ekonomi. Soal ekonomi ini berdampak langsung pada kehidupan keluarga.

Tidak sedikit yang sudah mengeluh karena kehilangan pendapatan. Kebutuhan di keluarga semakin mendesak. Sementara itu, situasi tidak memungkinkan untuk menyediakan kebutuhan di dalam keluarga.

Pemerintah berupaya. Pelbagai sumbangan digelontorkan mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Namun semuanya itu tidak cukup memenuhi kebutuhan selama tiga pekan dalam masa karantina.

Reaksi di balik perpanjangan masa karantina pasti berwarna-warni. Saya sendiri hanya pasrah. Toh, keputusan ini dibuat karena menimbang situasi dan kondisi yang sementara terjadi. Lebih baik diperpanjang kalau memang langkah itu bisa menjadi cara tepat melawan penyebaran virus Corona.

Melonggarkan masa karantina sangat beresiko. Pasalnya, persoalan belum dipetakan dan diatasi dengan baik. Bisa jadi kalau karantina dilonggar adalah persoalan semakin rumit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun