Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Guruku, Dikuburkan Seturut Prosedur Medis, tetapi Dispekulasikan Positif Covid-19

7 April 2020   15:38 Diperbarui: 7 April 2020   15:49 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan orang-orang bertugas dalam penguburan itu mesti mengenakan alat perlindungan diri seturut standar dan prosedur yang berlaku untuk pasien Covid-19. Jadinya, terkesan kalau yang meninggal dunia menderita Covid 19, padahal belum tentu benar.

Hasil pemeriksaan prihal kematian guru kami ini tiba setelah pelbagai spekulasi sudah menyebar luas. Hasil pemeriksaan menyatakan kalau si mantan guru ini meninggal bukan karena Covid-19 tetapi karena beberapa penyakit yang dideritanya.

Hasil pemeriksaan ini mematahkan spekulasi yang beredar. Pengalaman ini, hemat saya, bisa menjadi peringatan bagi setiap orang untuk tidak boleh cepat-cepat mengambil sebuah kesimpulan.

Yah, sebelum hasil pemeriksaan guna memastikan guru kami ini negatif ataukah positif, tidak sedikit orang yang sudah mengambil kesimpulan dini. Kesimpulan berasal dari observasi non medis dan pengetahuan yang terbatas.

Sedihnya, kesimpulan itu mengarah pada sakit Covid-19. Padahal, kenyataannya pemeriksaan untuk memastikan apakah yang bersangkutan sakit Covid-19 masih dalam proses.

Di hadapan spekulasi dan berita yang tidak benar itu, pihak keluarga juga mesti memberikan klarifikasi agar meluruskan opini yang sudah beredar di mata publik. Di tengah kedukaan, keluarga juga berhadapan dengan situasi yang rumit.

Saya kira salah satu pelajaran adalah agar tidak cepat membuat dan terjebak pada kesimpulan yang salah. Kesimpulan yang salah ini kadang terlahir karena ketidaksabaran untuk menunggu hasil pemeriksaan dan keterbatasan pengetahuan kita tentang virus Corona itu sendiri.

Mungkin saja, ada yang terlalu dipengaruhi oleh situasi. Karenanya, setiap persoalan yang berada dalam konteks seperti virus Corona ini dinilai selalu berhubungan dengan virus Corona itu.

Situasi yang persis sama mengingatkan saya pada situasi tentang salah satu pasien pertama, pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di salah satu rumah sakit di kota kami. Berita kematian ini sontak saja menyebabkan keheboan.

Masyarakat menjadi heboh karena cenderung berpikir kalau sebab kematian adalah virus Corona. Padahal belum ada hasil kalau yang bersangkutan meninggal karena penyakit Covid 19.

Namun spekulasi-spekulasi yang dibuat menciptakan opini publik kalau yang bersangkutan meninggal karena Corona. Dampak lanjutnya, hal itu menimbulkan kecemasan bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun