Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelatih Arsenal Positif Covid-19 dan Bersiap Tanpa Tayangan Liga-Liga dari Eropa

13 Maret 2020   12:35 Diperbarui: 13 Maret 2020   12:50 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikel Arteta, pelatih Arsenal. Sumber foto: Bleacher Report Football

Covid-19 ikut mempengaruhi sepak bola di Eropa. Liga Seri A mesti dibatalkan hingga 3 April. Beberapa pertandingan mesti dibuat tanpa kehadiran penonton. Beberapa pertandinga juga mesti dibatalkan.

Tentunya, pembatalan ini merupakan bagian dari cara agar ancaman virus Corona tidak menyebar luas. Betapa tidak, sudah ada beberapa pemain yang dinyatakan menderita penyakit Virus Corona ini.

Berita terakhir pun menyatakan kalau pelatih Arsenal, Mikel Arteta dinyatakan positif menderita virus Corona. Hal ini diketahui setelah sang pelatih berusia 37 tahun mendapat pengecekan.

Seperti yang dilansir dalam Goal.com (13/3/2020), Mikel Arteta mengalami sakit pada hari Rabu pagi saat skuad sedang menjalani hari libur. Karena kondisi ini, Arteta melakukan pengecekan. Dari hasil pengecekan ditemukan kalau Arteta terindikasi positif Covid-19.

Menurut Arteta kalau apa yang dialaminya merupakan sesuatu yang mengecewakan. Meski demikian, Arteta merasa kalau dia akan kembali ke tempat latihan setelah kondisinya sudah membaik.

Karena kasus ini, pihak klub pun memutuskan untuk melakukan karantina di fasilitas klub. Tidak sampai di situ, para pemain Arsenal juga mesti menjalankan karantina selama 14 hari.

Para pemain mesti menjalani karantina karena dinilai melakukan kontak dengan Mikel Arteta. Apalagi di hari Selasa, para pemain dan sang pelatih melakukan latihan bersama di London Colney. Latihan itu merupakan persiapan dalam laga kontra Manchester City. Laga itu pun dibatalkan karena situasi yang terjadi di Arsenal.

Sebenarnya beberapa pemain Arsenal sudah melakukan proses karantina. Hal itu terjadi karena mereka melakukan kontak dengan pemilik Olympiacos, Evangelos Mrinakis. Evangelos Marinakis dideteksi menderita Covid-19.

Sebenarnya proses karantina itu sudah berlalu. Tetapi melihat kasus baru terutama yang terjadi pada sang pelatih, Mikel Arteta, pihak klub pun memperpanjang proses karantina. Proses karantina ini pun melibatkan semua personil hingga 24 Maret (Goal.com 13/3/2020).

Konsekuensi lanjut dari proses karantina ini adalah keadaan fisik dan persiapan para pemain dalam menghadapi sebuah pertandingan. Pasalnya, dalam proses karantina para pemain tentunya mengurangi interaksi dan tidak boleh melakukan latihan.

Kalau hal ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama, boleh jadi keadaan fisik para pemain ikut melorot. Ujung-ujungnya, secara fisik para pemain tidak siap melangsungkan pertandingan.

Apalagi kalau tim melawan tim yang tidak menjalankan karantina di mana mereka berlatih secara biasa-biasa saja. Pastinya secara fisik mereka lebih serius menghadapi tim yang kurang berlatih.  

Karena situasi ini, Arsenal dan beberapa klub merasa kalau Liga Inggris tidak boleh dilanjutkan. Karena situasi ini, seperti yang diberitakan daam Goal.com, pihak Premier League berencana melakukan pertemuan emergensi.

Badan Liga Inggris melakukan pertemuan dengan menimbang apa yang terjadi pada Arsenal. Hasil pertemuan ini akan menentukan apa laga-laga di akhir pekan terus dilanjutkan ataukah dibatalkan.

Situasi penyebaran Covid-19 menyebabkan pembatalan beberapa pertandingan di beberapa tempat di Eropa.

Pembatalan ini dibuat karena temuan-temuan yang terjadi pada beberapa pemain. Sudah ada beberapa pemain yang terindikasi menderita Covid-19. Tentunya badan sepak bola entah itu liga domestik maupun pada level Eropa mesti mengambil sikap tegas untuk mencegah penyebaran lebih jauh Virus Corona.

Salah satu langkahnya adalah membatalkan semua pertandingan hingga kondisi kembali ke dalam situasi kondusif. Betapa tidak, sejauh ini bukan hanya suporter dan penonton yang menderita Covid-19, tetapi juga sudah ditemukan pada para pemain dan pelatih.

Ini bisa berarti kalau Covid-19 memberikan ancaman serius. Seperti yang dikemukakan dalam website Premier League, badan sepak bola Inggris akan mengikuti arahan kesehatan Inggris.

Sejauh ini, ada beberapa liga domestik yang melakukan pembatalan pertandingan. Serie A di Italia, di mana wabah virus Corona begitu kuat sudah membatalkan setiap pertandingan hingga 3 April.

Sementara itu, Liga Prancis juga membatalkan semua pertandingan tanpa waktu yang ditentukan.

Pada level Eropa, beberapa pertandingan Liga Champions ikut berdampak. Laga leg kedua antara Real Madrid kontra Manchester City dan laga antara Juventus dan Lyon pada kompetesi Liga Champions juga dinyatakan batal.

Kondisi penyebaran Covid-19 di Eropa berdampak ada liga-liga di Eropa. Situasi bisa kembali normal bergantung pada penanganan pada situasi yang sementar terjadi saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun