Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Bapa-Mama Saksi Perkawinan", Tempat Curhat Saat Berhadapan dengan Masalah Rumah Tangga

28 Februari 2020   10:40 Diperbarui: 28 Februari 2020   10:45 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com

Bapa dan mama saksi adalah pilihan bagi pasangan untuk mengkomunikasikan persoalan yang mereka miliki. Jadi, pemilihan dan penentuan bapa dan mama saksi tidak mempertimbangkan status apalagi karenan posisi tinggi di kehidupan sosial semata, tetapi kualitas moral dari mereka.  Kualitas kehidupan moral dari bapa dan mama saksi menjadi referensi utama.

Persoalannya saat pasangan yang menikah hanya sekadar menentukan bapa dan mama saksi. Atau pun mereka tidak tahu peran yang dimainkan oleh bapa dan mama saksi di dalam kehidupan mereka. Jadinya, keberadaan bapa dan mama saksi hanya sebuah formalitas dari sebuah perkawinan.

Seharusnya, bapa dan mama saksi mempunyai peran dalam kehidupan moral dan spiritual dari pasangan yang tidak menikah. Bahkan mereka bisa menjadi acuan dan tempat curhat yang tepat bagi kedua pasangan saat terjadi persoalan dalam kehidupan menikah.

Hal ini pun sudah ada dalam benak pasangan saat mereka terpilih dan ditentukan untuk menjadi bapa dan mama saksi. Mereka terpilih bukan hanya sebagai pendamping, tetapi sebagai penasihat moral dan spiritual bagi pasangan yang menikah.

Gobin Dd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun