Bapa dan mama saksi adalah pilihan bagi pasangan untuk mengkomunikasikan persoalan yang mereka miliki. Jadi, pemilihan dan penentuan bapa dan mama saksi tidak mempertimbangkan status apalagi karenan posisi tinggi di kehidupan sosial semata, tetapi kualitas moral dari mereka. Â Kualitas kehidupan moral dari bapa dan mama saksi menjadi referensi utama.
Persoalannya saat pasangan yang menikah hanya sekadar menentukan bapa dan mama saksi. Atau pun mereka tidak tahu peran yang dimainkan oleh bapa dan mama saksi di dalam kehidupan mereka. Jadinya, keberadaan bapa dan mama saksi hanya sebuah formalitas dari sebuah perkawinan.
Seharusnya, bapa dan mama saksi mempunyai peran dalam kehidupan moral dan spiritual dari pasangan yang tidak menikah. Bahkan mereka bisa menjadi acuan dan tempat curhat yang tepat bagi kedua pasangan saat terjadi persoalan dalam kehidupan menikah.
Hal ini pun sudah ada dalam benak pasangan saat mereka terpilih dan ditentukan untuk menjadi bapa dan mama saksi. Mereka terpilih bukan hanya sebagai pendamping, tetapi sebagai penasihat moral dan spiritual bagi pasangan yang menikah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H