Upaya orangtua ini merupakan bentuk untuk melindungi anak-anak mereka dari hal yang salah.
Selain itu, orangtua juga mesti mengingatkan setiap anak mereka untuk tidak meniru adegan yang berbahaya itu saat mereka berada bersama dengan teman-teman mereka.
Pada level sekolah guru-guru bisa menjadikan hal yang sementara viral itu sebagai awasan bagi para murid di sekolah.
Pada setiap kesempatan, guru bisa memperingati setiap murid di sekolah untuk tidak boleh meniru adegan yang ada di video. Kalau boleh, ada sangksi tegas bagi siapa saja yang mencoba meniru dan melakukan adegan Skullbreaker Challenge.
Selagi hal ini belum mewabah di konteks Indonesia, untuk sementara inilah tugas orangtua dan para guru untuk mengingatkan para anak-anak remaja tidak mengikuti trend yang ada.
Betapa tidak, anak-anak jaman sekarang akrab dengan media sosial. Dari media sosial, mereka tidak jarang meniru sesuatu yang viral dan menarik tanpa peduli dengan apa konsekuensi dan dampak dari apa yang mereka lakukan itu.
Demi kepentingan viral dan terkenal, mereka meniru adegan di video. Â Padahal adegan tersebut sangat berbahaya untuk keselamatan hidup mereka sendiri.
Aksi skullbreaker challenge merupakan awasan yang serius bagi orangtua di rumah dan para guru di sekolah.
Awasan itu dibarengi dengan nasihat dan perhatian serius pada tingkah laku anak-anak baik itu di rumah maupun di sekolah.