Keberadaan ISIS telah melukai hati banyak orang di kota Marawi. Pastinya, mereka masih mempunyai luka batin yang mendalam bagi para pengikut ISIS hingga saat ini.
Kehancuran, sakit hati dan kekecewaan mereka tidak bisa ditebus dalam waktu semalam.
Saya kira ini juga terjadi pada beberapa orang yang merupakan korban ISIS di beberapa tempat di dunia. Trauma dan luka batin akan menyulitkan mereka untuk menerima eks anggota ISIS.
Apalagi kalau kita tidak tahu apakah mereka sungguh-sungguh terlepas dari ajaran yang mereka anuti ataukah tidak.Kalau belum, hal itu bisa menjadi beban baru bagi negara penerima eks anggota ISIS. Ujung-ujungnya, persoalan seperti yang terjadi di kota Marawi, Filipina bisa terulang kembali.
Rencana pemulangan WNI eks anggota ISIS mesti dipertimbangkan sebaik mungkin.
Dalam sejarah keberadaan kelompok ini, mereka pernah berusaha menjatuhkan sebuah negara dan menguasai salah satu kota di negara tetangga kita, Filipina.
Sekiranya sejarah kelam ini dipertimbangkan sebagai acuan dalam mengambil keputuasan soal pemulangan WNI eks ISIS ini.
Gobin Dd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H