Bahkan baru-baru ini, Roberto Firmino menyatakan komitmen penuhnya untuk kepercayaan yang dianutinya itu. Dia dibaptis dalam sebuah ritus seturut aliran iman dan kepercayaan yang dianutinya itu.
Untuk konteks agama Kristen, pembaptisan merupakan ritus yang menandakan penerimaan resmi bagi seseorang untuk masuk dan terlibat dalam agama itu.
Dengan memberi diri dibaptis, Firmino menjadi anggota penuh dari aliran kepercayaan tersebut.
Tidak sampai di situ. Bahkan Firmino juga mentatookan dirinya dengan tulisan dalam bahasa Yunani, yang berarti "Allah yang sangat murah hati."
Sementara itu, Mohamed Salah dan Sadio Mane merupakan dua penganut agama Muslim yang cukup taat.
Mohamed Salah dinilai sebagai orang yang tekun berdoa dan kerap mengunjungi Masjid di Kota Liverpool. Bahkan dalam selebrasinya, Salah kerap mencium lapangan hijau laiknya seorang Muslim yang sedang melakukan sholat.
Tentang selebrasinya itu, Moh. Salah mengatakan kalau hal itu bukan soal mencium lapangan sepak bola semata. Tetapi itu merupakan sebuah bentuk doa untuk bersyukur kepada Tuhan.
Praktik yang dilakukan oleh Moh. Salah ini merupakan hal yang sudah dilakukan sejak dia masih muda.
Bahkan karena iman dan kepercayaannya itu, tidak sedikit orang terinspirasi dengan Moh.Salah. Menariknya, pengaruh Moh. Salah di lapangan hijau ikut menurunkan fobia terhadap Muslim. Â
Tidak berbeda dengan Moh. Salah, Sadio Mane juga adalah seorang Muslim yang taat.
Keimanan Sadio Mane tidak lepas dari latar belakang keluarganya. Ayahnya adalah seorang imam masjid di tempat asalnya di negara Senegal.