Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setelah 100 Hari, (Lebih) Belajar dan Mengenal Nadiem Makarim dan Erick Tohir

29 Januari 2020   18:15 Diperbarui: 29 Januari 2020   18:11 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Liputan 6.com

Kedua menteri ini menarik perhatian karena gebrakan yang mereka lakukan berbeda dari para menteri terdahulu. Bahkan secara umum, kedua menteri ini membawa warna baru di kabinet Jokowi.

Jadinya, kabinet Jokowi jilid II tidak terkesan datar, hambar dan tak berwarna. Menurut pengamatan saya, Nadiem Makarim dan Erick Tohir menambah dan memberikan warna pada kabinet Jokowi jilid II.

Gebrakan dan warna baru dari kedua menteri ini juga menarik beberapa kompasianer. Tidak sedikit kompasianer mengulas langkah-langkah taktis kedua menteri ini di 100 hari kerja mereka. Singkatnya, mereka mendapat perhatian karena sisi kebaruan di departemen yang mereka pimpin.

Dari Nadiem Makarim, saya belajar tentang gebrakan barunya di dalam dunia pendidikan. Pidatonya pada hari guru tahun 2019 yang sempat viral di media sosial mendapat pelbagai tanggapan.

Pidatonya yang praktis, "to the point" dan aktual itu membuka mata banyak pihak. Nadiem Makarim ingin memberikan kebebasan belajar bagi para siswa. Alhasil, langkah pertama dari mantan bos Go-Jek ini adalah penghapusan Ujian Nasional di saat akan datang.  

Dari Erick Tohir, saya belajar ketegasan dalam memimpin sebuah institusi. Kalau di kabinet Jokowi Jilid I, kita melekat dengan istilah "tenggelamkan" ala Susi Pudjiastuti, menteri perikanan pada waktu itu, kali ini kita familiar dengan istilah "copot" ala menteri BUMN,  Erick Tohir. Salah satu upaya Erick Tohir adalah mengatasi masalah di perusahan penerbangan nasional, Garuda.

Gara-gara kasus penyelundupan Harley Davidson di pesawat Airbus A330-900 Neo kepunyaan Garuda yang melibatkan Dirut Garuda, Erick Tohir pun mengeluarkan pernyataan untuk mencopot semua pejabat Garuda yang terlibat dalam penyelundupan Harley tersebut (Kompas.com 07/12/2019). Masalah dipecahkan dengan sikap bijak tetapi dibaluti ketegasan.

Pernyataan dari Erick Tohir ini merupakan sikap yang berani dan tegas. Yang bersalah mesti ditindak dan bahkan diturunkan dari posisinya.

Nadiem Makarim dan Erick Tohir menjadi dua figur yang memberikan pelajaran baru tentang kepemimpinan dalam konteks pemerintahan Jokowi-Mar'uf di 100 hari kerja.

Hemat saya, mereka akan memberi harapan baru bagi Indonesia. Pemerintahan Jokowi-Mar'uf pun berada pada jalur yang tepat kalau Nadiem Makarim dan Erick Tohir terus konsisten menunjukkan sikap tegas, setia dan berkomitmen demi Indonesia maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun