Menurut Ince, Linggard bergabung dengan Railo karena dia mempunyai ambisi untuk bermain tim kelas atas seperti Real Madrid dan Juventus (Mirror.co. uk 9/1/20). Betapa tidak, Raiola mempunyai pengaruh besar dan hubungan dengan klub-klub besar dalam menentukan nasib para pemain.
Sebaliknya, Ince hanya mengingatkan kepada Linggard untuk memperbaiki performanya bersama MU sebelum memikirkan tentang masa depannya. Â Â
Sebagai pelatih, Solskjaer  pastinya sudah tahu dan sadar dengan segala konsekuensi yang terjadi. Selain karena ketidakkonsisten yang mendera timnya, Solskjaer  juga mesti berhadapan dengan situasi para pemainnya.
Tidak gampang mengatur gaya hidup, keinginan dan ambisi dari para pemain yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
Tantangan bagi Solskjaer  untuk mendapatkan konsistensi tim bermula dari persatuan para pemain di dalam tim.
Dengan ini, para pemain yang tidak sejalan dengan visi tim dan pelatih, mau tidak mau mereka mesti diarahkan ke pintu keluar tim. Untuk apa menempatkan duri di dalam tim kalau itu hanya menghalangi tim untuk mencapai hasil yang positif. Sebaliknya yang mau bersatu sebagai tim, mereka dipertahankan dan diberi tempat.
Ini adalah salah satu cara untuk menghilangkan beban yang ada pada diri Solskjaer .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H