Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Media Sosial, Lingard yang Mandul, dan Beban Solskjaer

10 Januari 2020   20:20 Diperbarui: 12 Januari 2020   15:32 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jesse Lingard berbincang dengan pelatih Ole Gunnar Solskjaer seusai pertandingan Manchester United vs Barcelona dalam perempat final Liga Champions di Stadion Old Trafford, 10 April 2019. (Foto: AFP/OLI SCARFF via kompas.com)

Kalah dari rival sekota, Manchester City, Ole Gunnar Solskjaer  pastinya berhadapan dengan pelbagai situasi. Para fans MU mungkin kecewa dan tidak percaya kalau tiga gol bersarang ke gawang David de Gea pada babak pertama.

Padahal dalam laga itu M. City bermain tanpa striker konvensional. Sergio Aguero dan Gabriel Jesus dibangkucadangkan.

Ini artinya strategi M. City berada di atas taktik Solskjaer . Dengan ini pula, Solskjaer lagi-lagi dinilai menjadi kambing hitam atas kekalahan ini.

Sebenarnya kekalahan sebuah tim tidak seutuhnya dibebankan kepada sang pelatih. Di balik kekalahan itu, Solskjaer  juga berhadapan dengan situasi dari dalam timnya sendiri.

Setelah Paul Pogba yang masih ditepikan karena cedera dan dispekulasikan segera pindah ke Real Madrid atau kembali ke Juventus, Solskjaer juga berhadapan dengan Jesse Lingard.

Dikabarkan kalau dalam laga melawan M. City, Lingard tidak menuruti arahan dan instruksi sang pelatih. Asistan pelatih MU,  Mike Phelan merasa kecewa karena dalam laga itu Lingard dinilai tidak menuruti instruksi pelatih pada babak pertama.

Mungkin karena ini, Lingard pun digantikan selepas jeda babak petama. Apalagi M. City sudah unggul tiga gol. (dailymirror. Co. uk. 9/1/20).

Selain itu, persoalan yang melingkupi Lingard yakni soal kehidupan pribadinya. Lingar mempunyai keterikatan dengan media sosial.

Keterikatannya pada media sosial dipandang membuatnya tidak fokus dalam karirnya. Para fans juga ikut bereaksi atas kebiasan Lingard dalam menggunakan media sosial.

Dikabarkan kalau Solskjaer  mengingatkan Lingard untuk tidak terlalu memberikan waktunya pada media sosial. Sebaliknya dia diminta untuk fokus pada urusan di lapangan hijau.  

Solskjaer  juga mengatakan kalau media sosial tidak seutuhnya buruk. Itu bisa menjadi bagian dari seorang pemain MU. Tetapi yang paling penting bagi Solskjaer  adalah membangun diri dalam cara yang positi dan hal itu berkaitan dengan sepak bola (Manchester Evening News6/1/20).

Dengan ini, Solskjaer   secara tidak langsung menilai kalau medsos sudah menjadi wadah yang menghambat, sebaiknya pemain mesti melepaskannya dan fokus pada sepak bola.

Karena penampilan Lingard secara umum dan sikap dalam laga melawan Manchester City beberapa hari lalu, kemungkinan besar Lingard tidak akan diturunkan dalam laga melawan Norwich city.

Nasib pemain asal Inggris ini pun bisa berakhir seperti rekan setimnya Paul Pogba. Kalau tidak ada perbaikan, boleh jadi pintu keluar terbuka bagi pemain berusia 27 tahun itu.

Sejauh ini di musim ini, Lingard kurang tampil impresif bersama Manchester United. Dia belum mencatat sebiji gol maupun assist dari 18 penampilannya bersama MU di Premier League pada musim ini.

Dampak dari penampilan buruk Lingard, dia pun ditepikan dari skuad Inggris sejak bulan Oktober tahun lalu. Kalau tidak berubah, Lingard bisa saja mengatakan "good bye" untuk piala Eropa 2020.

Melihat persoalan yang dihadapi oleh Lingard dan Paul Pogba, Solskjaer  mempunyai pekerjaan rumah yang luar biasa di Old Trafford.

Pekerjaan rumah pertama untuk Solskjaer  adalah untuk mencari konsistensi tim. Sejauh ini, Solskjaer  belum menemukan ritme yang tepat untuk membuat penampilan MU konsisten. Seperti misal, dalam lima laga terakhir di Liga Inggris, MU menang dua kali, seri sekali dan dua kali kalah. Belum lagi ditambah dengan kekalahan dari M. City di semifinal Piala Carabao.

Selain itu, pekerjaan rumah untuk Solskjaer adalah relasinya dengan para pemain. Paul Pogba menjadi salah satu isu besar di tubuh MU. Apalagi agen dari Paul Pogba terlihat ikut campur dalam urusan antara Paul Pogba di MU. Di sini Mino Raiola tidak puas dengan perlakuan dari MU kepada pemainnya itu.

Kali ini, Solskjaer  berhadapan dengan Jesse Lingard. Dikabarkan juga kalau Jesse Lingard sudah menjalin kerja sama dengan Mino Raiola.

Dengan ini, Jesse Lingard mengikuti jejak beberapa pemain lain seperti Paul Pogba untuk menjadi bagian dari manajemen Mino Raiola. Bila benar Jesse Lingard sudah menjadi bagian dari manajemen Mino Raiola, boleh jadi pintu keluar untuk Lingard semakin lebar.

Mantan pemain tengah Manchester United, Paul Ince ikut berkomentar tentang kerja sama antara Linggard dan Raiola.

Menurut Ince, Linggard bergabung dengan Railo karena dia mempunyai ambisi untuk bermain tim kelas atas seperti Real Madrid dan Juventus (Mirror.co. uk 9/1/20). Betapa tidak, Raiola mempunyai pengaruh besar dan hubungan dengan klub-klub besar dalam menentukan nasib para pemain.

Sebaliknya, Ince hanya mengingatkan kepada Linggard untuk memperbaiki performanya bersama MU sebelum memikirkan tentang masa depannya.   

Sebagai pelatih, Solskjaer  pastinya sudah tahu dan sadar dengan segala konsekuensi yang terjadi. Selain karena ketidakkonsisten yang mendera timnya, Solskjaer  juga mesti berhadapan dengan situasi para pemainnya.

Tidak gampang mengatur gaya hidup, keinginan dan ambisi dari para pemain yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

Tantangan bagi Solskjaer  untuk mendapatkan konsistensi tim bermula dari persatuan para pemain di dalam tim.

Dengan ini, para pemain yang tidak sejalan dengan visi tim dan pelatih, mau tidak mau mereka mesti diarahkan ke pintu keluar tim. Untuk apa menempatkan duri di dalam tim kalau itu hanya menghalangi tim untuk mencapai hasil yang positif. Sebaliknya yang mau bersatu sebagai tim, mereka dipertahankan dan diberi tempat.

Ini adalah salah satu cara untuk menghilangkan beban yang ada pada diri Solskjaer . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun