Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Singkirkan Mohamed Salah dan Pengakuan pada Kampung Kecilnya, Sadio Mane Jadi Pemain Terbaik Afrika

8 Januari 2020   07:04 Diperbarui: 8 Januari 2020   15:56 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sadio Mane menjadi pemain terbaik Afrika. Sumber foto: Goal.com

Setelah Alisson Becker mendapat gelar individual, Samba d'Or di negaranya, Brasil beberapa hari lalu, kali ini rekan setimnya, Sadio Mane. Sadio Mane berhasil meraih penghargaan individual sebagai pemain terbaik di benua Afrika.

Perhelatan pemberian gelar pemain terbaik versi benua Afrika ini dilangsungkan di Hurghada, Mesir. Menariknya, Mohamed Salah tidak hadir dalam perhelatan ini, meski dilangsungkan di negaranya sendiri (theguardian 9/1/20).  Selain itu, peraih penghargaan adalah rekan setimnya di Liverpool.

Entah apa alasan Moh. Salah tidak hadir, semoga saja ini bukan sebuah tanda yang tidak sehat dalam hubungan antara kedua pemain. Kalau ketidakhadiran karena faktor relasi dan persaingan, bisa jadi performa Liverpool bisa berujung pada ketidakseimbangan.

Pencapaian para pemain Liverpool seperti Alisson dan Sadio Mane musim ini menunjukkan dominasi Liverpool. Selain itu, kesuksesan Liverpool ikut mengangkat popularitas dari para pemain di mata fans sepak bola.

Keberhasilan Sadio Mane menjadi pemain terbaik Afrika merupakan suatu pencapaian yang spesial bagi pemain berkewarganegaraan Senegal ini. Ini merupakan gelar pertama bagi sang pemain. Sadio Mane juga berhasil menggeser rekan setimnya, Mohamed Salah.

Sadio Mane pun menjadi pemain kedua asal Senegal ang memenangkan gelar pemain terbaik Afrika ini. Sebelumnnya, El Hadji Diouf, mantan pemain Senegal lainnya yang berhasil memenangkan gelar individual ini pada tahun 2001 dan 2002.

Keberhasilan Sadio Mane tidak lepas dari kontribusinya bagi timnya Liverpool dan negaranya, Senegal.

Bersama Liverpool, Sadio Mane berhasil membantu Liverpool untuk meraih trofi Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia antar klub. Bersama negaranya, Sadio Mane berhasil membawa Senegal pada partai puncak piala Afrika 2019.

Sadio Mane berhasil menggeser dominasi rekan setimnya, Moh. Salah selama dua tahun berturut, 2017 dan 2018. Mungkin yang membedakan antara Mane dan Salah adalah kontribusi keduanya di level negara mereka masing-masing.

Bersama Firmino di lini depan, kedua pemain asal Afrika ini menjadi punggawa penting di bawah komando Jurgen Klopp di Liverpool. Musim lalu, Sadio Mane berhasil mencetak 34 gol dan menghasilkan 12 assist dalam 61 pertandingan.

Sementara Salah berhasil menyarangkan 26 gol dan menghasilkan 10 assist dari 55 pertandingan (Aljazeera 8/1/20). Secara umum, kedua pemain ini mempunyai kontribusi yang rata-rata hampir serupa di level grup.

Namun tahun lalu, Sadio Mane berhasil membantu negaranya di piala Afrika hingga Final. Di partai puncak, Senegal tumbang di tangah Algeria (0-1). Mungkin ini menjadi salah satu faktor pembeda antara Sadio Mane dan Moh. Salah.

Sadio Mane dan Moh. Salah terus menunjukkan performa gemilangnya bersama Moh Salah di Liverpool pada musim ini. Bukan tidak mungkin, peta persaingan untuk meraih gelar ini tidak akan berubah pada saat yang akan datang. Sejauh ini Sadio Mane sudah menyumbangkan 11 goal di Liga Inggris dan membantu Liverpool duduk pada peringkat pertama Liga Inggris.

Atas pencapaiannya itu, dalam sambutannya Sadio Mane sangat bergembira dan bangga dengan gelar sebagai pemain terbaik Afrika.

Dia juga mengakui kampung asalnya, Bambali. Pengakuan ini merupakan bahasa kerendahan hati yang luar biasa dari seorang Sadio Mane. Selain rendah hati, Sadio Mane juga dikenal sebagai pribadi yang dermawan dan religious di mata banyak orang.

Meski meraih banyak kesuksesan dan penghargaan, Sadio Mane tidak melupakan tempat kelahirannya. Bambali. Dia bangga sebagai seorang yang berasal dari kampung kecil Bambali. Tentunya, orang-orang Bambali lebih sangat berbangga karena eksitensi kampung mereka terangkat ke permukaan.

Ucapan pengakuan Sadio Mane atas keberadaan kampungnya itu merupakan salah satu ungkapan cintanya kepada kampungnya. Pada bulan April 2018, Sadio Mane menunjukkan kedermawanan dan kepeduliannya kepada kampung halamannya. Kepeduliannya itu ditunjukkan lewat membangun fasilitas sekolah di kampungnya (goal.com)

Gelar pemain terbaik Afrika merupakan suatu pengakuan terbesar bagi Sadio Mane. Dia berhasil bersaing dan menggeser banyak talenta dari Afrika. Meski demikian, Sadio Mane tetap menunjukkan sisi kerendahan hatinya sebagai seorang pribadi. Sadio Mane tetap merasa kalau dia berasal dari sebauh kampung kecil di Senegal, Bambali.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun