Siapa pun pastinya senang kalau resolusi yang dibuat di awal Tahun berbuah di akhir tahun. Siapa pun pastinya bangga kalau resolusi di awal tahun dijalankan dengan secara konsisten.
Lantas bagaimana kita bisa konsisten menjalankan resolusi yang kita buat?
Salah satu bentuk dari konsistensi adalah adanya alokasi waktu khusus untuk mewujudnyatakan resolusi tersebut. Kita mesti tahu dan sadara kalau resolusi dibuat karena kita melihat kemungkinan dari waktu yang kita miliki.
Contohnya, resolusi membaca buku. Mestinya ada waktu khusus sehari untuk membaca buku. Selain itu, kita mesti tahu seberapa banyak kita memberikan waktu kita untuk membaca buku.
Jadinya, resolusi yang kita buat itu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita setiap hari. Kalau kita konsisten melakukannya setiap hari, resolusi itu pun menjadi bagian dari cara hidup kita.
Atau juga, resolusi menulis satu artikel satu hari. Kita sudah tahu dan sadar kapan dan berapa jam kita akan memberikan waktu kita untuk menulis sebuah artikel.
Pada saat kita tahu dengan waktu yang kita miliki, kita pun tidak membiarkan waktu itu dipakai untuk hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan resolusi kita. Saat hal-hal lain sudah mencampuri urusan resolusi kita, saat itu pula kita mulai menghancurkan konsistensi yang kita miliki.
Apa resolusi yang akan kita buat di tahun baru nanti, 2020?
Resolusi apa pun yang kita buat, kita mesti konsisten melakukannya. Konsistensi itu nampak saat kita sudah tahu dan sadar akan alokasi waktu yang akan kita buat di selama setahun. Kita melihat kemungkinan dari waktu dan energi yang kita miliki untuk mewujudnyatakan resolusi tersebut. Jadinya, kita tidak membuat resolusi hanya untuk kepentingan impian, tetapi untuk mendapatkan hasil di akhir tahun.
Dengan adanya alokasi waktu tertentu untuk perwujudan resolusi, kita bisa mengatur diri kita untuk konsisten melakukan dan mewujudnyatakan resolusi yang kita cetuskan di awal tahun. Setiap hari ada waktu untuk resolusi. Di akhir tahun pun kita bisa bahagia dan bangga kalau resolusi kita tidak menjadi impian semu.
Selamat Tahun Baru!