Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sertifikasi Perkawinan, Menjadi Perlu Jika demi Masa Depan Keluarga dan Negara

19 November 2019   04:54 Diperbarui: 19 November 2019   07:31 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Liputan6.com

Negara bisa saja ingin menggunakan institusi keluarga untuk memecahkan persoalan-persoalan yang bersentuhan langsung dengan konteks keluarga.

Mungkin saja, negara melihat kemandekan dalam pemecahan masalah yang sama selama ini terjadi karena mereka tidak terjun langsung pada institusi keluarga.

Karena itu, terjung langsung dan bermula dari awal pembentukan keluarga itu dinilai sebagai salah satu alternatif untuk menjawabi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

Karenanya, sertifikasi perkawinan menjadi perlu kalau tujuannya demi masa depan keluarga itu sendiri dan masa depan negara. Saya yakin upaya pemberian program sertifikasi ini bisa menjadi pengetahuan tambahan bagi pasangan baru sebelum membangun sebuah keluarga. Asalkan juga, program itu benar-benar didesain sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, kalau pasangan yang mau menikah itu sungguh-sungguh menghidupi pengetahuan yang didapatkan dari program itu, bisa saja bukan hanya kehidupan keluarga mereka yang mendapat berkah, tetapi juga untuk konteks yang lebih luas.

Pendeknya, keluarga yang bahagia dan sejahtera akan selalu berdampak untuk hidup sosial yang lebih luas, yakni kehidupan bernegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun