Siapa yang tidak mau menjadi istri pesepak bola tersohor? Di Inggris, ada satu istilah yang cukup popular untuk menyebut istri dan pacar pemain sepak bola. Sebutannya, WAGs (wife and girlfriends).
Secara umum, akronim WAGs ini digunakan untuk merujuk pada istri dan pacar dari olahragawan. Sebenarnya, tabloid di Inggris yang pertama kali menggunakan istilah ini merujuk pada para istri dan pacar dari pesepakbola tersohor, terutama dari timnas Inggris. Istilah ini pun menjadi umum dipakai saat piala dunia di tahun 2006 (bdk.en.m.wikipedia.org/wiki/WAGs).
Di tahun 2010, Kira Cochrane menulis sebuah artikel di "The Guardian" (16/02/10) yang berjudul, "Why do women want to be Wags?"
Dalam artikelnya itu, Kira Cochrane coba mengulas tentang mimpi para perempuan muda di Inggris yang ingin menjadi istri dan pacar dari pesepak bola. Mereka ingin menjadi pasangan dari pesepak bola karena faktor popularitas dan keadaan finansial. Mereka yakin kalau berpacaran dan menikahi pesepak bola apalagi yang terkenal, popularitas mereka terangkat dan keadaan finansial bisa berkembang.
Sementara itu, Graeme Paton, editor pendidikan, dalam artikelnya berjudul, "WAGs are 'bad influence' on teenagers" menilai kalau WAGs mempunyai pengaruh buruk pada kaum remaja (the Telegraph 8/1/09). Pengaruh buruk yang ditampilkan dalam rupa pembentukan mindset kaum remaja.
Seperti misal, kalau ingin kaya dan terkenal meski tak mempunyai talenta dan kemampuan tertentu, cukup saja menjadi pasangan dari seorang pesepak bola. Dengan kata lain, siapa yang mau terkenal, dia bisa raih dengan memboncengi popularitas pemain sepak bola.
Meski demikian, WAGs juga tidak luput dari persoalan. Persoalan yang mereka hadapi pun menjadi sensasi publik dan media.
Persoalan itu bahkan terjadi di antara mereka sendiri. Kalau itu terjadi di dalam lingkaran mereka sendiri, bukan tidak mungkin hal itu ikut merembet pada relasi antara suami atau pacar mereka di lapangan hijau.
Contohnya saja, di tahun 2010 persoalan antara John Terry dan Wayne Bridge seperti yang dikutip dalam Daily Mail Online (30/1/10). Perselihan bermula dari dugaan John Terry pernah menghamili pacar Wayne Bridge, rekan setimnasnya pada waktu itu. Karena persoalan ini, fans Inggris merasa cemas dengan performa tim Inggris di piala dunia di Afrika Selatan.
Yang lagi santer diberitakan saat ini adalah perselisihan antara Coleen Rooney (33) kekasih dari Waney Rooney dan Rebekah Vardy (37) kekasih dari Jamie Vardy.
Pertentangan ini bermula saat Coolen Rooney menuduh Rebekah Vardy yang telah membocorkan cerita pribadi dari instagramnya kepada pers (dailymail. co.uk 9/10/19). Rebekah menolak keras tuduhan itu dan menduga kalau ada orang lain yang melakukan hal itu.
Terlepas dari persoalan ini, satu hal yang pasti kalau seorang istri bisa sangat berpengaruh dalam karir suami. Kalau pengaruhnya baik, pastinya hal itu juga bisa membantu suami dalam karirnya. Tetapi kalau pengaruhnya tidak baik, bisa saja karir dan situasi suami juga ikut terpengaruh.
Pelajaran dari kehidupan WAGs
WAGs pada pemain sepak bola adalah sisi lain dunia sepak bola. Seorang pesepak bola juga manusia normal. Tentunya, dia ingin mempunyai keluarga. Dengan kata lain, dia ingin hidup laiknya orang-orang di sekitarnya.
Kehidupan harian seorang pesepak bola bisa juga mempengaruhi performa mereka di lapangan. Bagaimana pun juga, penampilan di lapangan hijau tidak terlepas dari disposisi batin. Disposisi batin ini bisa bergantung pada relasi harian, keadaan sosial di keluarga dan lingkungan harian di mana mereka berada.
Kalau disposisi batinnya baik, hal itu bisa saja mempengaruhi aksi dan performa di lapangan hijau. Tetapi kalau disposisi batin kurang baik, bisa jadi juga hal itu akan mempengaruhi performa seorang pemain di lapangan hijau.
Jadi, kondisi di luar lapangan hijau sangatlah penting dalam membentuk karakter dan performa seorang pemain di lapangan  hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H