Mohon tunggu...
Muhammad Fathurrahman
Muhammad Fathurrahman Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Writer, Content Creator

Hai semua, salam kenal. Nama asli saya adalah Muhammad Fathurrahman. Saat ini saya adalah staff dosen tetap di Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan. Saya juga menulis beberapa buku ajar diantaranya: Kimia Dasar, Kimia Lanjut, dan Kimia Komputasi. Selain itu saya juga menulis buku cerita yang berjudul Kotak Misteri Cinta. Saya juga aktif membuat konten edukasi di Channel Youtube.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat Non-produktif melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Cuci Piring

1 Februari 2022   21:14 Diperbarui: 1 Februari 2022   21:32 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7. Tim abdimas memberikan pengarahan sebelum praktek

Gambar 7. Tim abdimas memberikan pengarahan sebelum praktek
Gambar 7. Tim abdimas memberikan pengarahan sebelum praktek

            Kami melihat mitra begitu antusias dalam melaksanakan praktek pembuatan sabun cuci piring. Hal ini disebabkan karena bagi mereka ini merupakan pengalaman yang baru dan menarik. Pada Gambar 8 terlihat siswa SMP Bina Dakwah sedang membuat produk sabun cuci piring.

Gambar 8 Mitra sedang melakukan praktek pembuatan sabun cuci piring
Gambar 8 Mitra sedang melakukan praktek pembuatan sabun cuci piring

6. Praktek Pengemasan dan Pemasaran Sabun Cuci Piring 

            Kegiatan praktek pengemasan dilakukan setelah sabun cuci piring berhasil dibuat. Empat jenis wadah disiapkan labelnya untuk kemudian diisi dengan menggunakan sabun cuci piring. Pemasaran dilakukan secara offline dan online. Pemasaran pertama dilakukan saat sekolah sedang mengadakan perpisahan untuk siswa kelas VI dan IX yaitu tanggal 26 Juni 2021. Saat itu banyak orang tua yang datang, sehingga momennya tepat untuk mempromosikan dan memasarkan produk sabun cuci piring bina dakwah clean. Sehari sebelum kegiatan perpisahan, kami meminta mitra untuk memperomosikan lewat whatsapp group, agar informasi dapat tersebar lebih cepat. Pada saat kegiatan perpisahannya juga kami minta mitra untuk mempromosikan produk sabun cuci piring di atas panggung untuk mengantisipasi orang tua yang belum mendapatkan informasi lewat whatsapp group. Gambar 9 menunjukkan suasana pemasaran pertama dari produk bina dakwah clean.

Gambar 9. Mitra sedang menjaga stand penjualan sabun cuci piring
Gambar 9. Mitra sedang menjaga stand penjualan sabun cuci piring

            Kegiatan promosi dan pemasaran kemudian diperluas ke lingkungan sekitar sekolah. Informasi kemudian disebarkan di whatsapp group yang lain sehingga promosi dilakukan lebih gencar. Kami juga memberi saran kepada mitra agar menerima pesan antar, sehingga pembeli lebih dipermudah dalam melaksanakan jual beli. Gambar 10 menunjukkan potret seorang siswa yang siap mengantar pesanan sabun cuci piring.

Gambar 10 Seorang siswa siap mengantarkan pesanan
Gambar 10 Seorang siswa siap mengantarkan pesanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun