Kami melihat mitra begitu antusias dalam melaksanakan praktek pembuatan sabun cuci piring. Hal ini disebabkan karena bagi mereka ini merupakan pengalaman yang baru dan menarik. Pada Gambar 8 terlihat siswa SMP Bina Dakwah sedang membuat produk sabun cuci piring.
6. Praktek Pengemasan dan Pemasaran Sabun Cuci PiringÂ
      Kegiatan praktek pengemasan dilakukan setelah sabun cuci piring berhasil dibuat. Empat jenis wadah disiapkan labelnya untuk kemudian diisi dengan menggunakan sabun cuci piring. Pemasaran dilakukan secara offline dan online. Pemasaran pertama dilakukan saat sekolah sedang mengadakan perpisahan untuk siswa kelas VI dan IX yaitu tanggal 26 Juni 2021. Saat itu banyak orang tua yang datang, sehingga momennya tepat untuk mempromosikan dan memasarkan produk sabun cuci piring bina dakwah clean. Sehari sebelum kegiatan perpisahan, kami meminta mitra untuk memperomosikan lewat whatsapp group, agar informasi dapat tersebar lebih cepat. Pada saat kegiatan perpisahannya juga kami minta mitra untuk mempromosikan produk sabun cuci piring di atas panggung untuk mengantisipasi orang tua yang belum mendapatkan informasi lewat whatsapp group. Gambar 9 menunjukkan suasana pemasaran pertama dari produk bina dakwah clean.
      Kegiatan promosi dan pemasaran kemudian diperluas ke lingkungan sekitar sekolah. Informasi kemudian disebarkan di whatsapp group yang lain sehingga promosi dilakukan lebih gencar. Kami juga memberi saran kepada mitra agar menerima pesan antar, sehingga pembeli lebih dipermudah dalam melaksanakan jual beli. Gambar 10 menunjukkan potret seorang siswa yang siap mengantar pesanan sabun cuci piring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H