Oh yah? Bagaimana bisa? Iya, memang bisa. Percayalah.
Kita butuh mengulang kembali sensasi kebahagiaan menjadi kanak-kanak. Bukan hanya merindukan, tetapi juga ingin merasakan kembali sensasi itu. Buat apa? Untuk memberi energi baru dan semangat baru lagi buat kita. Untuk mengembalikan lagi kemampuan kita belajar, beradaptasi, menyembuhkan perasaan yang sedang berat, meringankan perasaan, belajar memperbaiki diri, dan lain-lain. Buktinya apa? Semua orang di muka bumi ini pasti pernah mendengar orang berkata,"Dulu waktu saya kecil.."
Karna anak-anak kita,
Maka kita bisa 'merasakan kembali' indahnya masa kanak-kanak. mereka membantu kita mengenang kembali masa-masa bahagia saat bermain dengan mainan-mainan lucu dan belajar tentang kehidupan dari sudut pandang anak kecil.
Pernah lihat kan, ketika anak laki-laki bermain dengan mobil-mobilan yang dibelikan orangtuanya, bahagianya luar biasa. Tiba-tiba lima menit kemudian mereka akan pergi dan bermain dengan mainan baru lainnya?
Nah, itu mobil-mobilan yang ditinggalkan secara tiba-tiba akhirnya dimainkan kembali sama bapaknya. Kira-kira berapa lama bapaknya bermain dengan mobil-mobilan itu, lima menit? sepuluh menit? Yupp, mereka bermain lebih lama dari anaknya.
Akan tetapi ekspresinya saat bermain mobil-mobilan itu apakah sama? Yess, mereka memberi ekspresi yang sama, Bahagia.
Karna anak-anak kita,
Maka kita bisa merasakan kembali indahnya masa sekolah, belajar, dan membantu meremajakan kembali ingatan kita tentang dunia pendidikan saat dibangku sekolah.
Pernah melihat orangtua yang ketika mencoba membantu anak-anaknya belajar tetapi selalu uring-uringan karna mereka telah lupa cara kerja pelajaran-pelajaran itu? Yupp, itulah dia.
Orangtua akhirnya di ajak lagi belajar bersama lagi dari awal. Kita yang sudah menjadi orangtua ini 'dipaksa kembali' untuk bisa berpikir lagi seperti masa kanak-kanak dulu. Bagaimana mencari solusi untuk setiap pertanyaan dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah.