"Sepertinya hari ini juga saya akan keluar, bu. Biarlah kamar ini kosong untuk selamanya, saya tidak akan mau kembali kemari. Kebetulan barang-barang belum saya bongkar".
"Yah, begitu lebih baik." Ucap Ibu Ratna. Setelah menghabiskan teh buatan Ibu Ratna, aku segera kembali ke apartemenku ditemani Bu Ratna dan mengambil koper serta barang-barangku. Kupanggil taksi, hanya lima menit taksi segera datang dan aku langsung memasukkan barang-barangku ke bagasi, mungkin aku akan kerumah tanteku untuk beberapa hari.
"Aku pamit dulu, bu. Tolong sampaikan pada pengelola apartemen bila saya tidak akan tinggal disini lagi dan tidak akan mau berhubungan lagi seputar apartemen ini".
"Iya, tidak apa-apa, biar ibu yang mengatakannya. Hati-hati dijalan yah", ucap Ibu Ratna. Sebelum aku masuk ke taksi, kutatap sekali lagi jendela apartemenku. Disana, berdiri seseorang sedang menatapku. Ha? siapa itu? aku terkejut dan dengan ketakutan aku segera masuk kedalam taksi segera meninggalkan lokasi apartemen untuk selamanya.
***
[caption id="attachment_107649" align="aligncenter" width="472" caption="mbah google :)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H