Mohon tunggu...
Mohammad Dori Julianto
Mohammad Dori Julianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMPN 3 Tegalbuleud Satu Atap Kabupaten Sukabumi

Praktisi Pendidikan yang gemar menulis dan membaca serta olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

8 Agustus 2024   21:56 Diperbarui: 8 Agustus 2024   21:59 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

3. Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Saya sebagai pemimpin pembelajaran tentunya memiliki kendali penuh akan proses pembelajaran yang ada di kelas ataupun di sekolah. Saya memberikan kontribusi dalam hal menentukan rancangan pembelajaran yang berpihak pada murid. Seperti dalam membuat modul ajar, menentukan strategi pembelajaran, menentukan asesmen pembelajaran dan lain sebagainya. Tentunya jika hal ini tidak saya lakukan maka tidak akan terjadi proses pembelajaran yang diharapkan.

4. Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Seorang manusia dilahirkan menurut kodrat alam dan kodrat jamannya masing-masing. Pendidikan merupakan upaya sadar untuk menuntun masusia dalam memperoleh kebahagaian dan keselamatannya. Pendidikan mencakup pengajaran akan makna kehidupan dan pendidikan akan nilai-nilai kebajikan universal. Nilai-nilai ini yang harus dimiliki oleh manusia untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan sesuai dengan akhlakul karimah. Dengan pendidikan manusia belajar untuk mengatur emosi, sosial, perilaku yang baik dan mengendalaikan perasaannya.

 

Panduan Pertanyaan untuk membuat Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri):

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun kodrat alam dan kodrat jaman seseorang untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia seutuhnya. Sebagai guru sangat perlu untuk memahami filosofis ini karena guru merupakan ujung tombak dari pendidikan. Guru harus mampu untuk menerapkan pemikiran KHD ini dalam pembelajaran yang dilakukan. Dalam konsep pedidikan menurut KHD, sistem among dan konsep pratap triloka adalah kompeteni yang harus dipahami oleh guru. Seorang guru yang menerapkan sistem among merupakan pamong bagi murid-muridnya dalam pembelajaran karena guru adalah pemimpin dalam pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran tentunya guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengambil keputusan dalam situasi yang sulit. Asas pratap triloka dapat menjadi pedoman bagi guru sebagai pemimpin pembelajaran. Segala keputusan yang diambil dalam pemimpin pembelajaran haruslah mementingkan kebutuhan belajar murid karena guru adalah fasilitator dalam pembelajaran.

Tiga hal yang penting dalam pratap triloka yaitu Ing Ngarso Sung Tulada merupakan filosofi atau pemikiran bahwa guru adalah seorang pemimpin yang senantiasa berada di depan untuk memberikan tauladan bagi anak murid. Dalam konteks sebagai pengambil keputusan guru yang merupakan pemimpin pembelajaran senantiasa bertindak, berpikir, berperilaku sebagai panutan. Ing Madya Mangun Karsaartinya guru senantiasa berada bersama atau berada di tengah anak murid untuk membimbing, menuntun dan mengayomi anak murid dalam cipta, rasa dan karsa. Guru harus memainkan peran ganda, bahkan multi peran ketika berada bersama anak muridnya. Guru harus mampu memediasi, memfasilitasi, dan menginspirasi muridnya. Tut wuri handayani memiliki makna bahwa guru berdiri di belakang anak murid untuk memberikan semangat atau dorongan kepada mereka agar mampu menjadi kepemimpinan murid. Guru memiliki kewajiban untuk memberikan kesempatan kepada anak muridnya melakukan sesuatu dan melakukan karya-karya inovatif, kreatif dari muridnya.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Secara alamiah nilai-nilai kebajikan universal telah ada dalam diri manusia sebagai identitas pribadi. Nilai-nilai kebajikan yang meliputi keadilan, kejujuran, tanggungjawab, integritas, kasih sayang, komitmen, saling menghormati dan saling menghargai, percaya diri dan masih banyak lagi. Nilai-nilai ini merupakan prinsip yang harus kita pegang teguh dalam segala aspek kehidupan kita termasuk dalam mengambil sebuah keputusan dari suatu persoalan.

Sebagai guru yang merupakan pemimpin dalam pembelajaran tentunya tidak terlepas dari membuat keputusan-keputusan yang harus diambil dalam menyikapi permasalahan yang timbul dalam pembelajaraan. Terkadang suatu permasalahan dapat membuat guru berada dalam situasi dilema etika (benar lawan benar) atau dalam dua pilhan antara benar atau salah (bujukan moral) yang menuntut membuat keputusan yang tepat. Dalam situasi seperti itu, nilai-nilai dan prinsip yang ada dalam diri guru berperan penting dan mempengaruhi keputusan yang diambil. Terkadang seringkali pilihan keputusan akan bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini karena bisa saja permasalahanya adalah dilema etika. Akan tetapi sebagai seorang guru dalam mengambil keputusan haruslah memperhatikan keberpihakan pada murid sebagai pusat belajar.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun