Sedangkan kekurangan pada proses belajar jarak jauh yaitu harus adanya sarana dan prasarana yang menunjang seperti laptop, computer, handphone yang dapat memudahkan menyimak proses pembelajaran,Â
tidak dapat berinteraksi dengan teman ataupun guru secara langsung, murid akan kehilangan jiwa social karena jika di sekolah mereka bisa bermain berinteraksi dnegan teman-temannya tetapi kali ini mereka tidak bisa dan hanya belajar sendiri di rumah bersama orang tua sehingga menimbulkan kejenuhan (Yolanda et al., 2019). Pembelajaran jarak jauh juga dapat menimbulkan keresahan pada peserta didik yang disebabkan karena menumpuknya tugas yang diberikan (Rahmi, S., Sofayunanto, R, 2020). Â
Namun, sering dijumpai bahwa PJJ pada masa Covid-19 ini kurang efektif, terutama pada pembelajaran matematika. Dalam PJJ guru dan murid tidak bisa feedback dengan cepat. Siswa sering kesulitan menerima pembelajaran matematika ketika tatap muka, apalagi ketika melaksanakan PJJ di rumah pemahaman siswa terhadap materi kurang mendalam.Â
Sehingga, siswa tidak memiliki semangat belajar dan cenderung bodoamat. Mereka lebih suka bermain sosial media sambil menunggu jawaban dari teman, daripada mengerjakan sendiri kemudian menjalin tanya jawab kepada guru.
Salah satu penyebab siswa sulit menerima pembelajaran matematika adalah dampak psikologi siswa yang muncul karena melaksanakan PJJ dirumah pada masa Covid-19, apalagi dalam jangka panjang. Beberapa dampak psikologi siswa yang muncul seperti cemas, stres, insecure, dan depresi.Â
Dampak psikologi siswa sangat berpengaruh terhadap pembelajaran matematika, siswa akan sulit menerima materi yang diberikan guru. Dampak psikologi siswa juga sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Siswa merasa tugas pembelajaran sangat sulit dan berat, siswa bosan dengan PJJ, bosan di rumah, tidak bisa bertemu guru dan teman sebaya, belum lagi terkendala sinyal.Â
Maka dari itu, psikologi sangat penting terhadap pembelajaran matematika. Guru harus mempelajari psikologi pendidikan siswa agar guru bisa melihat kelebihan dan kekurangan siswanya. Dari psikologi pendidikan dapat memberikan hikmah bahwa setiap individu berhak untuk menerima pembelajaran.Â
Setiap sekolah harus memberikan psikologi pendidikan dan menjadi patokan guru sebelum memberikan pembelajaran. Oleh karena itu, kami bertujuan untuk meneliti dampak psikologi siswa SMP SMA selama masa pandemi. Dengan mengeshare link kepada siswa SMP SMA untuk mengisi data indikator psikologi berupa emosi, keyakinan dan skema diri, minat, dan motivasi.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menunjukan hasil analisis psikologi siswa SMP dan SMA meliputi: emosi, keyakinan dan skema diri, minat, dan motivasi. Dimana peneliti menyebarkan angket online dalam bentuk google form melalui aplikasi WhatsApp dan Instagram ke beberapa peserta didik dan didapat sebanyak 67 responden yang mengisi.Â
Dimana subjek peelitian yaitu siswa SMP kelas 7, 8, 9 dan SMA kelas 10, 11, dan 12 secara acak dari beberapa siswa SMP dan SMA di kabupaten Grobogan.Â