[caption id="attachment_351054" align="aligncenter" width="463" caption="Sumber gambar: mbigroup.co.id"][/caption]
Boming akik akhir-akhir ini memang cukup menggemparkan Indonesia. Banyak orang berburu dan berlomba-lomba membekli akik yang memiliki model atau jenis tertentu demi gengsi. Kini akik juga merambah dunia remaja, bahkan banyak remaja yang tak malu untuk menggunakan akik. Akik yang mereka gunakan biasanya yang memiliki harga tak terlalu mahal.
Anak sekolah pun juga tak malu untuk memakai akik, dari hasil investigasi saya terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi remaja memakai akik;
1. Ikut-ikutan mode
Mereka yang memakai akik alasanya adalah hanya mengikuti mode dan boming yang ada saat ini. "Biar keren dan kayak yang lain". Ujar salah satu responden saya. Hal ini memang bisa difahami mengingat masa remaja adalah masa pencarian jatidiri agar kelihatan menonjol dan berbeda dibanding teman-teman yang lain. Dengan memakai akik, dia lebih pede dan menurutnya lebih keren.
2. Penghasilan tambahan
Responden saya yang lain lebih pintar, dia mengenakan akik karena dia jualan akik. Sehingga dengan menggunakan akik adalah sebgai sarana untuk mempromosikan barang yang dimiliki." Sebenarnya saya tidak begitu suka dengan akik, tapi karena lagi musim dan hasilnya lumayan buat nambah penghasilan".Ujarnya
Dari berjualan akik ini dia mendapatkan keuntungan yang lumayan karena bisa mengambil langsung dari produsen. Kadang hanya sebagai perantara dan mendapatkan uang tip dari pembeli dan penjual.
3. Menuruti keinginan
Responden yang ketiga mereka memakai akik rata-rata hanya karena kepingin saja pada bentuknya yang unik dan beranekaragam. Walaupun mereka membeli dengan harga dibawah 1 juta namun sudah senang. Akik yang dibeli biasanya akik yang bermotif unik tetapi tidak terlalu mahal sesuai dengan kemampuan kantongnya.
Apa mereka faham akik?
Dari sebagian responden yang saya tanyai mereka tidak faham secara detail apa itu akik, bagaiaman kualitas yang baik dan apa keunggulannya. Kebanyakan mereka mau mebeli karena kemakan omongan penjual yang katanya sudah dicek dengan teknologi canggih, berkualitas baik dan bersertifikat. Namun, anehnya mereka tak satupun yang memiliki sertifikat yang diceritakan. Dengan demikian mekanisme harga ditentukan penjual karena ketidakfahaman pembeli. Dan inilah yang menyebabkan sindikat boming seperti ini tumbuh subur di Indonesia.
Boming akik memang luar biasa, namun yang perlu disadari adalah bagaimana kedepannya masihkah demikian mahala dan bomingnya akik? Kita lihat permainan sang sutradara sindikat yang bermain di dalamnya. Dan bagi para pemain yang ikut-ikutan tak faham ilmunya siap-siaplah terjerembab dalam kubang kebangkrutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H