Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akik Merambah Dunia Remaja

14 Februari 2015   16:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:12 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14238797161976164243

[caption id="attachment_351054" align="aligncenter" width="463" caption="Sumber gambar: mbigroup.co.id"][/caption]

Boming akik akhir-akhir ini memang cukup menggemparkan Indonesia. Banyak orang berburu dan berlomba-lomba membekli akik yang memiliki model atau jenis tertentu demi gengsi. Kini akik juga merambah dunia remaja, bahkan banyak remaja yang tak malu untuk menggunakan akik. Akik yang mereka gunakan biasanya yang memiliki harga tak terlalu mahal.

Anak sekolah pun juga tak malu untuk memakai akik, dari hasil investigasi saya terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi remaja memakai akik;

1. Ikut-ikutan mode

Mereka yang memakai akik alasanya adalah hanya mengikuti mode dan boming yang ada saat ini. "Biar keren dan kayak yang lain". Ujar salah satu responden saya. Hal ini memang bisa difahami mengingat masa remaja adalah masa pencarian jatidiri agar kelihatan menonjol dan berbeda dibanding teman-teman yang lain. Dengan memakai akik, dia lebih pede dan menurutnya lebih keren.

2. Penghasilan tambahan

Responden saya yang lain lebih pintar, dia mengenakan akik karena dia jualan akik. Sehingga dengan menggunakan akik adalah sebgai sarana untuk mempromosikan barang yang dimiliki." Sebenarnya saya tidak begitu suka dengan akik, tapi karena lagi musim dan hasilnya lumayan buat nambah penghasilan".Ujarnya

Dari berjualan akik ini dia mendapatkan keuntungan yang lumayan karena bisa mengambil langsung dari produsen. Kadang hanya sebagai perantara dan mendapatkan uang tip dari pembeli dan penjual.

3. Menuruti keinginan

Responden yang ketiga mereka memakai akik rata-rata hanya karena kepingin saja pada bentuknya yang unik dan beranekaragam. Walaupun mereka membeli dengan harga dibawah 1 juta namun sudah senang. Akik yang dibeli biasanya akik yang bermotif unik tetapi tidak terlalu mahal sesuai dengan kemampuan kantongnya.

Apa mereka faham akik?

Dari sebagian responden yang saya tanyai mereka tidak faham secara detail apa itu akik, bagaiaman kualitas yang baik dan apa keunggulannya. Kebanyakan mereka mau mebeli karena kemakan omongan penjual yang katanya sudah dicek dengan teknologi canggih, berkualitas baik dan bersertifikat. Namun, anehnya mereka tak satupun yang memiliki sertifikat yang diceritakan. Dengan demikian mekanisme harga ditentukan penjual karena ketidakfahaman pembeli. Dan inilah yang menyebabkan sindikat boming seperti ini tumbuh subur di Indonesia.

Boming akik memang luar biasa, namun yang perlu disadari adalah bagaimana kedepannya masihkah demikian mahala dan bomingnya akik? Kita lihat permainan sang sutradara sindikat yang bermain di dalamnya. Dan bagi para pemain yang ikut-ikutan tak faham ilmunya siap-siaplah  terjerembab dalam kubang kebangkrutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun