Mohon tunggu...
Dony Cahyono
Dony Cahyono Mohon Tunggu... Penulis - Linguistics student.

Cause writing is somehow addictive

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Belajar Mendidik Anak dan Membina Rumah Tangga dari "Sky Castle"

7 Februari 2019   12:22 Diperbarui: 9 Februari 2019   15:34 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cuplikan gambar dari Viu.com
cuplikan gambar dari Viu.com
2. Keserakahan Tak Membawa Kebahagiaan
Di drama ini, para orangtua dengan gigih berusaha mencetak anaknya menjadi sosok yang mereka inginkan tanpa memperhatikan apa yang sebenarnya diinginkan sang anak.

Soo-han, Seo-joon, Se-ri, Ye-bin, maupun Young-jae yang benar-benar dipaksa belajar orangtua mereka agar mendapatkan nilai mentereng di kelas dan diterima di universitas favorit yang diidamkan orangtua mereka. Di sisi lain, ayah mereka juga gigih mendapatkan jabatan tinggi di tempat kerjanya seperti dokter Kang Joon-sang.

Dengan ambisi tersebut, mereka akhirnya memilih tutor belajar Kim Joo-young, yang ternyata ia berniat menghancurkan keluarga para murid didikannya sebagai pelampiasan kekesalan atas kegagalan putri geniusnya yang mengalami gangguan jiwa.

Tragisnya, Seo-jin, dengan sadar mengorbankan anak orang lain sebagai tersangka pembunuhan demi melindungi anaknya, Kang Ye Seo, agar tidak terganggu konsentrasi dan tetap mendapatkan nilai tinggi demi masuk SNU. Padahal yang korban dari pembunuhan adalah Kim Hye-na yang tak lain adalah siswi cerdas saingan terberat Kang Ye Seo di kelasnya. 

Pembunuh Hye-na tak lain adalah guru les dari Ya Seo agar ia tak lagi memiliki saingan. Mengetahui hal tersebut, justru ibu Ya Seo berusaha membela anaknya dan menjadikan anak orang lain sebagai pelaku, sehingga tidak mengganggu konsentrasi Ye Seo untuk belajar. Hingga pada akhirnya mereka menyesali perbuatan tersebut dan Ye Seo mundur dari sekolah.

Fenomena ini menjadi salah satu contoh dari drakor Sky Castle bahwa keserakahan mampu benar-benar menutup mata hati seseorang sehingga lupa bagaimana untuk menjaga keharmonisan dengan orang lain.

Bukan hanya itu, pada akhirnya seorang anak pun juga menjadi korban dari ambisi orangtua, meskipun ambisi tersebut baik. Karena kehendak orangtua yang terlalu memaksakan anaknya wajib menjadi seperti yang mereka inginkan, justru bisa menjadi boomerang kapan saja.

cuplikan gambar dari Viu.com
cuplikan gambar dari Viu.com
3. Benarkah "We All Lie"?
We All Lie akan kerap terdengar saat menonton Sky Castle sebagai official soundtrack dari drakor satu ini. Bukan tanpa sebab, We All Lie menjadi epitome bagaimana orang-orang rela menjadi palsu dan penuh kebohongan untuk memperoleh pengakuan dan pujian dari orang lain.

Dari drakor ini, guru les bernama Kim Joo Young rela mencuri soal ujian sekolah agar memastikan anak didiknya selalu mendapatkan nilai 100 dan lolos di jurusan kedokteran SNU. Ia juga menyembunyikan anaknya yang mengalami gangguan jiwa di vila terpencil untuk mempertahankan citra diri sebagai guru les yang andal bagi muridnya.

Selain itu, Seo-jin juga berbohong dengan mengaku sebagai lulusan dari universitas Australia dan dari keluarga terpandang agar diterima oleh keluarganya dan bisa mendapat pujian dari sesama penghuni Sky Castle. Juga ada Se Ri yang berbohong kuliah di Harvard demi memuaskan ambisi ayahnya yang ingin dipandang sebagai ayah sukses, dan seterusnya

Drama ini memberikan edukasi yang mendalam tentang fenomena gengsi yang akhirnya mengalahkan akal sehat dalam mencapai tujuan yang diinginkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun