Mohon tunggu...
DoNo Salim
DoNo Salim Mohon Tunggu... -

Seorang pemuda yang hanya ingin membagi dunianya lewat sebuah tulisan-tulisan ringan yang menghibur dan menginspirasi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mahasiswa 1/2 Abadi (Moving On... #Part2)

2 Juli 2017   15:36 Diperbarui: 2 Juli 2017   16:00 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kalau bisa sih, jangan cuma nyari teman, tapi pacar. Biar kuliahnya bisa semangat, Don," ujar Fajar menyeletuk.

"Nah iya, bener tuh, Don. Gue setuju banget," kata Sari ikut menimpali ucapan Fajar.

"Pacar? Aku belum siap, hehe. Sudah, sudah, lanjutin kerja kelompok aja dulu." Gue berusaha mengalihkan pembicaraan.

Satu tugas kerja kelompok, akhirnya terselesaikan juga. Setidaknya, sekarang gue bisa sedikit bernapas sejenak, karena tugas lainnya masih menunggu. Menjadi Mahasiswa itu ternyata tidak seenak yang gue bayangkan, karena setiap hari gue harus dikejar oleh deadline tugas.

Kali ini, gue kembali harus mengerjakan tugas kelompok di kampus, tepatnya di perpustakaan kampus. Berbeda dengan sebelumnya, kalau kemarin gue menjadi obat nyamuk, sekarang gue seolah menjadi raja sehari karena ditemani 2 orang cantik. Mereka berdua yang gue maksud adalah, Harti dan Khilda.

Harti seorang perempuan cantik berambut ikal lebat, lengkap dengan behel gigi warna-warni, mirip kayak pager di taman kanak-kanak. Selain itu, Harti memiliki kulit yang sangat putih sekali. Harti ini merupakan penggemar berat dari Justin Bieber, hampir setiap hari dia nge-tweet dan selalu dimention ke Justin Bieber. Berharap, tweet tersebut akan di re-tweet oleh Justin Bieber. Andai gue penggemar Justin Bieber, gue pasti juga akan mengirim tweet ke Justin Bieber, bilang kayak gini, "Bang Justin, kapan-kapan main ke Indonesia dong, biar bisa duet bareng sama Kangen Band di Dahsyat."

Hampir sama dengan Harti, Khilda juga merupakan perempuan yang sangat cantik, dia juga memiliki rambut agak bergelombang di bagian bawah, tapi bedanya, Khilda gak setinggi Harti. Bisa dibilang sih, Khilda itu mungil-mungil manis gitu, mirip kayak martabak mini di pinggir jalan.

Harti dan Khilda, mereka berdua merupakan sahabat dekat dan memiliki hobi yang sama yakni menari Saman. Mereka juga tergabung di dalam sebuah UKM kampus bernama, BLDC (Budi Luhur Dance Club). Sebagai sepasang sahabat, kedekatan mereka itu begitu luar biasa sekali. Di mana dan kapan pun ada Khilda pasti di sana juga ada Harti, dan begitu sebaliknya. Ya, bisa dibilang, mereka mirip kayak duo cacing di film Larva. Sedangkan gue? Di mana dan kapan pun ada kesepian, pasti di sana selalu ada gue. Sedih.

Di perpustakaan, gue duduk bertiga dengan Harti dan Khilda, gue duduk sendiri dan mereka berdua duduk di hadapan gue.

"Don, lo keren dah, gue suka liat penampilan lo, Beda." Kata Harti sambil tersenyum lebar memandang gue.

"Hah? Beda gimana maksudnya?" tanya gue memasang wajah bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun