"Sayang, kamu beneran cinta gak sih sama aku?" ujar Dona, sambil melihat ke layar hape-nya.
"Iya sayang, aku beneran cinta kok sama kamu," balas Doni, juga dengan menatap ke layar hape-nya.
"Mana buktinya?" tanya Dona dengan wajah cemberut.
"Nih! Buktinya, aku nyempetin waktu video call-an sama kamu, padahal aku lagi boker loh," jawab Doni lagi, sambil mengarahkan kamera depannya ke arah bawah, seketika layar pun menjadi buram dan berembun.
"Bukan. Bukan itu! Aku mau ketemu sama kamu. Sekarang!" Nada Dona, mendadak meninggi dalam sekejap.
"Lho, kok dadakan banget sih? Aku gak bisa, kalau harus sekarang,"
"Kamu beneran, gak mau ketemu sama aku? Kamu udah punya pacar baru, ya?! Hah?!"
"Aku gak punya pacar, selain kamu. Aku masih setia sama kamu."
"Mana buktinya?"
"Kenapa sih kamu selalu nanya, 'mana buktinya' terus?"
"Iya, karena aku memang perlu bukti. Bukti nyata! Aku juga perlu sosok kamu di sini, aku mau liat kamu, mau peluk kamu, bukan cuma dengar suara kamu yang cuma bisa bikin kangen setiap hari."