Mohon tunggu...
Donny AdiatmanaGinting
Donny AdiatmanaGinting Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , Mahasiswa S-3 Ilmu Keguruan Bahasa, Universitas Negeri Padang

Seorang manusia biasa yang belajar untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pembelajaran Bahasa

15 Mei 2023   10:59 Diperbarui: 15 Mei 2023   11:20 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses pembelajaran tidak akan pernah terlepas dari penggunaan media pembelajaran sebagai sarana, baik hardware ataupun software yang bergfungsi untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada peserta didik dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Media pembelajaran tidak lahir begitu saja, tapi lahir dari tujuan dan capaian pembelajaran yang sudah dirumuskan oleh Guru berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pemerintah untuk setiap jenjang satuan pendidikan. 

Guru, sebagai salah satu ujung tombak pendidikan, harus dapat mengembangkan keterampilan , terutama “digital literacy” , untuk merancang dan menerapkan media pembelajaran, khususnya media pembelajaran berbasis IT serta mengevaluasi dari penerapan media pembelajaran tersebut.

Ada banyak jenis media pembelajaran yang sudah tersedia saat ini, seperti media pembelajaran berbasis video conferencing (zoom, google meet), Digital game-based learning (kahoot, wordwall), computer assisted language learning (CALL dan mobile assisted language learning (MALL). Dari beragam bentuk dan banyaknya pilihan yang ditawarkan, tentunya hal ini juga merupakan suatu tantangan bagi pendidik, terutama guru dan dosen untuk mengembangkan media pembalajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Namun, dalam beberapa decade terakhir, sosial media digunakan sebagai media pembelajaran untuk peserta didik. Melihat fenomena ini tentunya ada perubahan paradigma yang sebelumnya sosial media digunakan sebagai sarana untuk silaturahmi digital, membagikan aktivitas dan membangun koneksi yang tidak terbatas ruang dan waktu menjadi sosial media yang berisi konten-konten pendidikan yang digunakan sebagai media pembelajaran khususnya dalam kelas bahasa.

Social Media Based Learning

Social Media Based Learning (SMBL) adalah penggunaan platform berbasis media sosial, seperti Twitter, Google Plus, Facebook, dan YouTube, untuk tujuan pembelajaran (Rahman et al., 2021). Penggunaan berbagai platform social media dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar, baik belajar secara mandiri berdasarkan kebutuhan masing-masing peserta didik maupun memfasilitasi peserta didik untuk berkolaborasi dan berkreasi menciptakan konten-konten edukasi yang dapat memberikan pengetahuan kepada pengguna sosial media lainnya. 

Penggunaan sosial media yang tidak dibatasi ruang dan waktu memudahkan para peserta didik mengakses social media secara real time dan dapat di akses dimana saja. Beberapa Guru juga memanfaatkan media sosial seperti YouTube sebagai sarana untuk menyebarkan konten edukasi, seperti contohnya akun YouTube Madam English YouTube Channel oleh Miss Melati yang memberikan konten tentang mata pelajaran Bahasa Inggris yang diakses oleh anak tingkat SD, SMP sampai SMA. Penggunaan platfrom sosial media juga dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang sulit dipahami dari buku teks mata pelajaran. 

Munculnya social media-based learning sebagai paradigma baru tentunya juga harus memiliki aturan-aturan yang jelas agar social media dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

 

Aturan Penggunaan Sosial Media Sebagai Media Pembelajaran

            Penggunaan sosial media sebagai media pembelajaran tentunya harus memiliki aturan-aturan agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Aturan-aturan tersebut antara lain :

1. Memilih konten yang relevan

            Peserta didik harus memilih konten yang tepat dan relevan sesuai dengan materi pelajaran atau topik diskusi yang telah diberikan Guru. Peran orang tua penting untuk mendampingi peserta didik untuk memilih konten yang relevan

2. Abaikan Konten SARA

            Peserta didik diharapkan tidak mengunggah konten yang mengandung unsur-unsur kekerasan, pornograsi dan intolerasi pada platform sosial media karena akan mengakibatkan peserta didik terjerat pasal pidana.

3. Sopan dan Santun

            Peserta didik harus menggunakan kata-kata yang sopan dan menunjukkan sikap yang santun ketika menggunakan sosial media sebagai media belajar agar tidak menganggu kenyamanan orang lain.

4. Data Pribadi

            Peserta didik dihimbau untuk tidak sembarang memasukkan data-data pribadi data kependudukan, alamat rumah dan nomor telepon karena rawan dicuri dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab.

5. Manajemen Waktu

            Peserta didik dapat diharapkan dapat melakukan manajemen waktu dengan membatasi waktu durasi dalam penggunaan sosial media. Terlalu banyak mengabiskan waktu di sosial media menimbulkan efek negatif, seperti kecanduan dan minim interaksi langsung kepada orang tua, keluarga dan teman

6. Telaah Konten

            Peserta didik diharapkan dapat melakukan telaah dengan melihat sumber yang digunakan sebagai konten belajar. Sumber yang tidak jelas berakitan kepada isi konten yang tidak valid sehingga memberikan informasi yang tidak akurat.

Sosial media sebagai taman bermain yang memiliki banyak macam dan jenis permainan. Tentunya setiap sarana alat-alat bermain yang memiliki karakteristik tertentu agar dapat menggunakan sarana bermain tersebut secara tepat dan bijak. 

Social media di analogikan sebagai taman bermain yang memiliki berbagai macam platform dan setiap platform memiliki karakteristik masing-masing. Tentunya, dengan memahami karakteristik setiap sosial media serta menanamkan konsep digital literacy kepada peserta didik sejak dini, diharpkan peserta didik dapat memilih secara bijak social media yang digunakan sebagai media belajar untuk memperoleh pengetahuan. Peran orang tua dan Guru dibuthkan sebagai pendamping peserta didik dalam rangka memanfaatkan sosial media sebagai sarana media belajar.  

Daftar Pustaka

Rahman, T., Kim, Y. S., Noh, M., & Lee, C. K. (2021). A study on the determinants of social media based learning in higher education. Educational Technology Research and Development, 69(2), 1325–1351. https://doi.org/10.1007/s11423-021-09987-2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun