Mohon tunggu...
Doni Ekasaputra
Doni Ekasaputra Mohon Tunggu... Dosen - Jebolan Mahad Aly Situbondo

Mengolah rasa menuju cinta-Nya

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Bodoh Memulai Bisnis

17 April 2021   17:13 Diperbarui: 17 April 2021   17:17 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi saat menerima penghargaan sebagai Juara Satu Santri Award 2020

Jika sampai detik ini anda tidak kunjung bisa memulai sebuah bisnis, ada kemungkinan anda termasuk orang yang "pintar".

Orang "pintar" biasanya "wuakeh" ide.

Saking Wuakehnya, satupun tidak ada yang terealisasi. Ide hanya tinggal ide, terhempas begitu saja.

Bandingkan dengan orang "Bodoh" yang paling mentok ide bisnisnya itu-itu doank. Dia mah gak punya pilihan lain kecuali itu-itu ajah. Akhirnya apa? Ya udah cus mulai bisnis.

Selain banyak ide, orang "pintar" cendrung banyak analisis dan pertimbangan.

Setiap ide yang silih berganti datang dan pergi dianalisis dengan penuh pertimbangan.

Akhirnya opo?

Waktunya banyak terbuang untuk mikir, ujungnya-ujungnya gak mulai-mulai tuh bisnis.

Coba lihat orang "bodoh", pikirannya pendek. Tidak banyak pertimbangan.

Gak ngerti analisis ini dan itu, mikirnya mulai ajah duluuuu sehingga dia lebih berani dibanding orang "pintar".

Orang "pintar" bisa sajah negatif thinking duluan karena analisis bisnisnya mengatakan demikian, namun orang "bodoh" gak bakalan sempat mikir yang enggak-enggak karena yang dia harus segera memulai bisnisnya.

Orang "pintar" cendrung mengandalkan kepintarannya sehingga dia merasa bisa untuk melakukan apapun seorang diri.

Tidak dengan orang "bodoh", dia sadari diri bahwa dia tidak cukup bisa untuk jalan seorang diri sehingga perlu melibatkan orang lain untuk kolaborasi.

Terlalu banyak tahu banyak hal membuat orang "pintar" terkadang lupa untuk jualan.

Orang "bodoh" mah simpel ajah, yang penting jualan laku.

Lalu kapan harus pakek jurus pintarnya?

Jalani dulu bisnisnya, kalau udah jalan pasti ketar-ketir tuh!!!!

Takut barang gak laku-lakulah,

Takut bangkrut lah,

Dan semacamnya...

Rasa takut itulah yang akan mendorong kita untuk belajar sungguh-sungguh.

Kalau orang bodoh mah belajarnya cukup menjalani pola yang sudah dijalani orang-orang sukses.

Beda dengan orang pintar yang ingin menciptakan sendiri pola suksesnya, akhirnya apa yang terjadi? 

Try and eror muluuuu....

Orang udah bisa lompat di lubang yang sama, dia malah keceburrr.

Mulai dan aksi saja dulu....

Pengusaha tidak ada kewajibanuntuk berhasil

Namanya  juga pengusaha, kewajibannya ya cuman usaha.

Ngaku pengusaha tapi males usaha namanya pemimpi

Ingat!

Jangan terlalu banyak alasan, biar gak jadi pengamat dan komentator.

Banyak alasan untuk untuk gagal

Namun ada satu alasan untuk berhasil, yakni memulai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun