Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kisah Antara Gus Miftah, Deddy Corbuzer dan Penjual Es Teh

15 Desember 2024   18:53 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi 'bercanda' yang diyakini Gus Miftah bisa jadi berbeda dengan yang disepakati oleh banyak orang. Hingga kasus terakhir yang melumpuhkan dirinya saat melepaskan guyonan bernada menghina kepada si Penjual Es Teh. Publikpun kembali meradang untuk kali ini. Gus Miftah harus rela menerima sanksi sosial dan derasnya cacian dari para netizen yang tak bisa menerima definisi 'bercanda' ala Gus Miftah itu. 

Jika ditelaah lebih lanjut, ada dua fragmen yang berbeda dari kasus Gus Miftah di atas. Memang keduanya tidak saling berhubungan, namun apakah kedua fragmen tersebut dapat dihubung-hubungkan?

Bila mau bercermin, tak ada perlunya mencari-cari kesalahan orang. Siapapun dan dari latarbelakang apapun, tentu bisa saja berbuat salah. Termasuk saya dan anda sendiri.

Namun yang bisa dipetik hikmahnya, bahwa seseorang yang cerdas secara intelektual, belum tentu memiliki kecerdasan emosional dan sosial. Begitu banyak orang cerdas tapi tak mampu mengarahkan kecerdasannya untuk kebaikan. Bahkan penjahat kelas kakap, termasuk para koruptor, terdiri dari orang-orang yang cerdas.

Ternyata kecerdasan intelektual tidak berbanding lurus dengan kecerdasan sosial. Begitulah yang terjadi di dunia ini. Apapun bisa saja terjadi.

Kadang saya sempat berpikir, apakah saya lebih baik jadi orang bodoh saja, daripada saya jadi orang pinter tapi menyakiti hati orang lain.. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun