Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kitab Suci Bukan Fiksi, Ini Alasannya

12 April 2018   00:12 Diperbarui: 12 April 2018   00:24 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ditanya lagi, apa buktinya bahwa Surga dan Neraka itu ada? Tak ada satupun manusia yang bisa menemukan Surga atau Neraka secara fisik, kecuali dia sudah mati.  Sekali lagi, sebuah keyakinan dalam beragama, kadang tak perlu bukti fisik.  Tinggal mau percaya atau tidak, sebab memang begitulah kepercayaan atau keyakinan.

Lain halnya dengan cerita di dalam sebuah novel fiksi. Dicari kemanapun, ketika masih hidup maupun setelah mati sekalipun, tak akan ada kenyataannya, sebab itu hanya karangan manusia semata. 

Kembali pada penjelasan RoGer bahwa fiksi adalah lawan dari fakta adalah suatu hal yang keliru. Sebab jika memang Kitab Suci itu adalah fiksi, tentu tak ada fakta atau realitanya, sedangkan faktanya ada, yaitu akan ditemui setelah semua manusia mati. Namun demikian, inipun juga sebagai keyakinan umat beragama yang tak pernah ada yang melihat wujudnya. Tapi yang jelas, Kitab Suci tak bisa disamakan dengan Novel Fiksi.

3. Kitab Suci berisi Riwayat para Nabi

Jika ditelusuri lebih lanjut, di dalam Kitab Suci juga berisi sejarah dan sejarah itu adalah sebuah fakta.  Sebagai contoh misalnya ada orang yang bernama Ibrahim, Isa,  Muhammad dll. Nama-nama itu bukanlah nama fiktif seperti kisah dalam Novel Fiksi yang tak pernah ada wujud nyatanya.

Riwayat hidup para Nabi yang dikisahkan di dalam Kitab Suci adalah benar adanya atau pernah hidup di dunia. Adakah buktinya? Buktinya banyak. Antara lain makam para nabi, tempat-tempat yang pernah disinggahi dan peninggalan lainnya  serta ajarannya yang tetap abadi hingga kini. Keberadaan para nabi juga sebagai bukti bahwa Kitab Suci bukanlah fiksi.

4. Kitab Suci berisi Ilmu Pengetahuan

Begitu banyak ilmu Pengetahuan yang bersumber pada Kitab Suci. Sebagaimana yang dikisahkan di dalam Al Qur'an, sebagai contohnya adalah tentang terbentuknya bayi di dalam perut ibu. Al Qur'an menjelaskan dengan rinci dan ini telah terbukti secara ilmiah bahwa apa yang dikisahkan di dalam Al Qur'an itu adalah benar adanya.

5. Kitab Suci berisi data dan informasi

Di dalam  Kitab Suci Al Qur'an juga terkandung data dan infomasi yang akurat, antara lain nama kota, nama negara, nama suku, nama orang, nama binatang, juga angka-angka seperti tahun, jumlah hari, jam dan waktu. Itu semua bukan karangan atau fiktif dan memang data dan informasi itu benar keberadaannya.

6. Kitab Suci berisi pedoman dan petunjuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun