Seperti di tulisan saya sebelumnya yang berjudul Ini Dua Alasan Shanks Akan Muncul di Babak 4 Wano Arc. Di tulisan itu dijelaskan bagaimana cara menetapkan bounty seorang bajak laut, yakni dari penilaian Angkatan Laut tentang kekuatan tempurnya serta potensi bahayanya.
Jadi bisa dikatakan bahwa perbedaan level antara lautan Grand Line dengan lautan New World itu sangatlah jauh.Â
Di Grand Line, seorang kapten bajak laut yang memiliki nilai bounty 100.000.000 belly saja pasti sudah sangat ditakuti para bajak laut Grand Line lainnya, tapi di lautan yang bernama New World seorang kapten bajak laut dengan nilai bounty 100.000.000 belly tidaklah dianggap sebuah ancaman serius. Bahkan untuk melamar menjadi komandan divisi salah satu yonkou tidaklah pantas.
Ambil contoh dari komandan divisi terlemah dua yonkou. Komandan divisi terlemah armada besar bajak laut Big Mom adalah Charlotte Cracker, sementara komandan divisi terlemah armada besar bajak laut Kaido adalah Jack.
Nilai bounty Charlotte Cracker adalah 860.000.000 belly
Nilai bounty Jack adalah 1.000.000.000 belly
Perbedaan level antara lautan Grand Line dengan lautan New World itu memang sangatlah jauh. Maka, seringkali para kapten bajak laut dari Grand Line yang bernilai ounty "sangat tinggi" setibanya di New World cuma punya dua pilihan, yakni jadi bawahan yonkou atau dihabisi oleh yonkou.
Eutass Kid adalah salah satu contoh terbaik. Meski Kid adalah salah satu bajak laut terbaik dari Grand Line, mengingat nilai bounty Kid sudah "sangat tinggi" yakni 315.000.000 belly.Â
Setibanya di New World yang terjadi di luar dugaan, Kid yang baru pertama kali datang ke New World belum menyadari aturan baku tersebut, Kid yang punya rencana membentuk aliansi dengan dua kapten bajak laut ternama Grand Line lainnya malah dihajar habis-habisan oleh Kaido.
Nilai bounty Eutass Kid "hanyalah" 315.000.000 belly
Nilai bounty Kaido mencapai 4.611.100.000 belly