Mohon tunggu...
Doni Febriando
Doni Febriando Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Newbie

Hanya seseorang yang biasa-biasa saja tapi telah menemukan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jika Kurohige Bisa Jadi Shichibukai Lalu Jadi Yonkou, Kenapa Takanome Mihawk Tidak Bisa?

17 Mei 2020   08:47 Diperbarui: 18 Mei 2020   01:29 20192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.greeenscene.co.id

Di dalam dunia One Piece, perbedaan yonkou dengan shichibukai cukuplah besar, yakni perbedaan level kekuatan dan perannya bagi dunia. Seorang bajak laut disebut Kaisar Bajak Laut jika ia sudah di level mulai ditakuti Angkatan Laut dan memiliki wilayah teritorialnya sendiri. 

Kenapa ia mulai ditakuti? Ketika para Admiral sebagai pimpinan puncak Angkatan Laut yang mana dianggap prajurit terkuat di Angkatan Laut mulai tidak berani menangkapnya. 

Di pertempuran Marineford terlihat jelas kenapa Shirohige dijuluki sebagai yonkou. Admiral Akainu yang disebut-sebut orang yang paling kuat di Angkatan Laut sekalipun dihajar hingga babak belur oleh yonkou Shirohige.

Seorang yonkou, karena kekuatannya yang ditakuti oleh Angkatan Laut, memiliki wilayah teritorialnya sendiri. Kapal Angkatan Laut pun tidak akan berani mendarat di pulau tersebut. Inilah letak perbedaan besar antara seorang yonkou dengan seorang shichibukai. 

Seorang bajak laut yang menjadi shichibukai tidak memiliki wilayah teritorialnya sendiri, ia hanya boleh menguasai satu pulau saja, itupun hanya boleh di lautan Grand Land. Lautan nomor dua di dunia. Lautan yang relatif masih jauh dari lokasi Markas Besar Angkatan Laut.

Seorang yonkou bisa menguasai belasan hingga puluhan pulau di lautan New World, padahal di sanalah letak Markas Besar Angkatan Laut. Hal itu terjadi karena keempat Kaisar Bajak Laut sama sekali tidak takut dengan para pimpinan Angkatan Laut. Bahkan, bagi para yonkou, ketiga Admiral Angkatan Laut paling-paling hanya sekuat komandan divisi armada besarnya.

New World disebut sebagai lautan yang paling kuat sementara Grand Line disebut sebagai lautan terkuat nomor dua adalah karena alasan itu. New World adalah tempat berkumpulnya seluruh kekuatan besar di dunia One Piece. 

Letak Markas Besar Angkatan Laut ada di situ dan letak keempat Kaisar Bajak Laut berdiam juga ada situ. Sehingga para bajak laut ternama dari Grand Line pun bukan sesuatu yang wah di New World.

Seorang kapten bajak laut sudah bisa dikatakan ternama di lautan Grand Line jika ia berhasil diakui Angkatan Laut memiliki nilai bounty di atas 100.000.000 belly.

Sementara nilai bounty para yonkou (Kaisar Bajak Laut) di New World adalah:

  • Yonkou Shirohige memiliki nilai bounty 5.046.000.000 belly
  • Yonkou Kaido memiliki nilai bounty 4.611.100.000 belly
  • Yonkou Big Mom memiliki nilai bounty 4.388.000.000 belly
  • Yonkou Shanks memiliki nilai bounty 4.048.900.000 belly

Seperti di tulisan saya sebelumnya yang berjudul Ini Dua Alasan Shanks Akan Muncul di Babak 4 Wano Arc. Di tulisan itu dijelaskan bagaimana cara menetapkan bounty seorang bajak laut, yakni dari penilaian Angkatan Laut tentang kekuatan tempurnya serta potensi bahayanya.

Jadi bisa dikatakan bahwa perbedaan level antara lautan Grand Line dengan lautan New World itu sangatlah jauh. 

Di Grand Line, seorang kapten bajak laut yang memiliki nilai bounty 100.000.000 belly saja pasti sudah sangat ditakuti para bajak laut Grand Line lainnya, tapi di lautan yang bernama New World seorang kapten bajak laut dengan nilai bounty 100.000.000 belly tidaklah dianggap sebuah ancaman serius. Bahkan untuk melamar menjadi komandan divisi salah satu yonkou tidaklah pantas.

Ambil contoh dari komandan divisi terlemah dua yonkou. Komandan divisi terlemah armada besar bajak laut Big Mom adalah Charlotte Cracker, sementara komandan divisi terlemah armada besar bajak laut Kaido adalah Jack.

Nilai bounty Charlotte Cracker adalah 860.000.000 belly

Nilai bounty Jack adalah 1.000.000.000 belly

Perbedaan level antara lautan Grand Line dengan lautan New World itu memang sangatlah jauh. Maka, seringkali para kapten bajak laut dari Grand Line yang bernilai ounty "sangat tinggi" setibanya di New World cuma punya dua pilihan, yakni jadi bawahan yonkou atau dihabisi oleh yonkou.

Eutass Kid adalah salah satu contoh terbaik. Meski Kid adalah salah satu bajak laut terbaik dari Grand Line, mengingat nilai bounty Kid sudah "sangat tinggi" yakni 315.000.000 belly. 

Setibanya di New World yang terjadi di luar dugaan, Kid yang baru pertama kali datang ke New World belum menyadari aturan baku tersebut, Kid yang punya rencana membentuk aliansi dengan dua kapten bajak laut ternama Grand Line lainnya malah dihajar habis-habisan oleh Kaido.

Nilai bounty Eutass Kid "hanyalah" 315.000.000 belly

Nilai bounty Kaido mencapai 4.611.100.000 belly

Kekuatan Kid yang dinilai pihak Angkatan Laut tidak sampai 10% dari kekuatan Kaido benar saja hanya jadi bulan-bulanan salah satu yonkou tersebut. Kid akhirnya dihajar sampai pingsan dan dipenjarakan di Negeri Wano, wilayah teritorialnya Kaisar Bajak Laut Kaido.

Sesama kapten bajak laut yang seangkatan dengan Kid, yakni Law, memilih jalan hidup yang lain yakni memilih jadi shichibukai (Tujuh Dewa Bajak Laut). Padahal, secara nilai bounty Law lebih rendah daripada Kid, yakni hanya 200.000.000 belly. 

Tapi memang begitulah aturan dunia bajak laut ala dunia One Piece. Asal kapten bajak laut tersebut sudah terhitung sangat kuat untuk ukuran laut Grand Line, maka ia berhak mengajukan diri menjadi shichibukai pada Angkatan Laut.

Ya. Bedanya seorang yonkou dengan seorang shichibukai adalah hal tersebut. Untuk menjadi salah satu yonkou (Empat Kaisar Bajak Laut), ia haruslah ditakuti Angkatan Laut, tidak bisa ditangkap bahkan oleh seorang perwira Angkatan Laut level Admiral sekalipun, sehingga otomatis ia pun memiliki wilayah teritorial sendiri di New World. 

Sementara untuk menjadi salah satu shichibukai (Tujuh Dewa Bajak Laut), syaratnya lebih mudah yakni minimal ia diakui Angkatan Laut sebagai bajak laut yang termasuk paling kuat di Grand Line.

Bedanya lagi, para yonkou memiliki kebebasan di lautan sementara para shichibukai itu tidak memiliki kebebasan di lautan lagi, sebab para shichibukai diwajibkan untuk menghadiri rapat-rapat di Tanah Suci Mariejois. 

Shichibukai dalam hal pertarungan pun diatur Angkatan Laut. Shichibukai diwajibkan untuk menangkap sesama bajak laut lainnya jika diperintahkan oleh Angkatan Laut.

Law ketika menjadi shichibukai yang baru---karena  shichibukai sebelumnya ada yang tewas sehingga ada posisi yang lowong---diperintahkan untuk menangkap 100 bajak laut di Grand Line. 

Maka dari itu para shichibukai dibenci oleh sesama bajak laut dan lebih sering disindir sebagai anjingnya Angkatan Laut daripada diakui sebagai Dewa Bajak Laut.

Takanome Mihawk tidak bisa jadi seorang yonkou ialah karena Mihawk sebenarnya lemah. Mihawk dahulu tampak luar biasa karena episode perkenalan Mihawk ialah ketika Luffy masih di East Blue. Padahal, seperti kita tahu, seorang bajak laut memiliki bounty di atas 10.000.000 belly saja sudah bagaikan monster di East Blue.

Tapi, Marineford Arc menyadarkan kita bahwa Takanome Mihawk seperti Kolonel Smooker. Dulu, ketika Alabasta Arc, Kolonel Smooker luar biasa terlihat sangat tangguh, tapi di masa setelah time skip, Kolonel Smooker bertarung seimbang dengan Sanji, kru bajak laut Topi Jerami terkuat nomor keempat.

Di Marineford Arc, bisa kita bahwa ternyata Mihawk hanya sekelas komandan divisi yonkou Shirohige, yakni Vista. Ketika pertarungan legendaris itu berlangsung, Marco sebagai wakil kapten armada besar bajak laut Shirohige meminta Vista melindungi Luffy dari serangan pedang Mihawk. Dengan penuh percaya diri Vista melawan Takanome Mihawk. Ini persis dengan kasus Kolonel Smooker yang bertarung seimbang dengan Sanji.

Jadi, kenapa Kurohige bisa "naik kelas" dari shichibukai (Tujuh Dewa Bajak Laut) menjadi yonkou (Empat Kaisar Bajak Laut) padahal terhitung tidak lama, sementara Takanome Mihawk sudah menjadi shichibukai sudah cukup lama yakni belasan tahun tapi terus-terusan menjadi shichibukai, ialah karena Mihawk masih terhitung lemah untuk ukuran bajak laut lautan New World.

Seperti halnya dulu, Arlong yang bagaikan monster di lautan East Blue, pemilik bounty tertinggi di East Blue, ternyata hanyalah bawahan Jinbei yang mana seorang shichibukai di armada kecil bajak laut Matahari. 

Arlong yang sangat ditakuti Angkatan Laut cabang East Blue ternyata hanyalah kru bajak laut pelarian dari kelompok bajak laut Matahari di Grand Line. 

Takanome Mihawk pun demikian. Mihawk yang sangat ditakuti di Grand Line ternyata hanya setingkat Vista yang mana adalah komandan divisi kelompok bajak laut Shirohige di New World saja.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun