Mohon tunggu...
Doni Febriando
Doni Febriando Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Newbie

Hanya seseorang yang biasa-biasa saja tapi telah menemukan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dibukanya Data PDP 10.484 dan ODP 139.137, Efek Kejut dari Jokowi untuk Masyarakat?

14 April 2020   20:43 Diperbarui: 14 April 2020   20:53 3009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kelompok saudara-saudara kita yang termasuk kategori orang dalam pemantauan sampai saat ini sudah tercatat 139.137 orang," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto, seperti dilansir dari Detik.com pada hari ini, hari Selasa (14/4/2020).

Achmad Yurianto mengatakan bahwa jumlah besar ODP yang menembus angka ratusan ribu ini harus menjadi perhatian besar kita bersama. Masyarakat diminta untuk tetap waspada karena ada banyak ODP yang kondisinya cuma sakit ringan. Malah tidak merasa sakit sama sekali. Sehingga tanpa sadar berpotensi menulari orang lain.

Untuk jumlah PDP, Acmad Yurianto mengatakan bahwa jumlah pasiennya sudah menembus sepuluh ribu. "PDP sampai dengan saat ini ada 10.482 orang," katanya dalam konferensi pers yang ditayangkan saluran YouTube BNPB RI prtang ini.

Melihat perubahan kebijakan Presiden Jokowi ini, penulis nilai sudah tepat. Kultur masyarakat kita sepengamatan penulis adalah cenderung meremehkan. Maka, bisa kita lihat bersama, di jalan-jalan sudah mulai ramai kendaraan lagi. Masyarakat kita telah menurunkan kewaspadaannya terhadap wabah virus corona karena merasa Indonesia masih baik-baik saja.

Toh kata Pemerintah Pusat sendiri, sudah masuk awal minggu keempat pun jumlah orang yang positif terinfeksi virus corona masih kurang dari 5.000 orang, pikir masyarakat kita.

Maka dari itu, efek kejut memang diperlukan untuk diluncurkan Presiden Jokowi saat ini, untuk menaikkan kembali kewaspadaan masyarakat kita terhadap daya tular virus corona. Agar masyarakat luas mau kembali mengkarantina dirinya masing-masing setidaknya 91 hari seperti arahan Pemerintah Pusat. Alih-alih nekat mudik karena merasa jumlah 4.839 (per hari ini, Selasa, 14 April 2020) masih terlalu kecil dibandingkan jumlah rakyat Indonesia yang dua ratus juta orang lebih. Alih-alih nekat mudik karena merasa bakal aman.

Salam.

Referensi : https://news.detik.com/berita/d-4976840/data-corona-ri-kini-dibuka-jumlah-pdp-10482-odp-139137?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun