"Patih Gagak akan saya pecat, panggil semua Kuwu Burung untuk menyebarkan kabar mengenai tindakan tegas raja adalah bentuk keseriusan menegakkan hukum rimba."
Seketika itu ia sempat berpikir, bahwa kekuasaan memang kejam, dan kali ini ia yang menjadi korban. Bayangannya sudah kemana mana. Ia akan menjadi pesakitan meringkuk bersama para kriminal di sel bawah tanah yang dingin dan pengap. Hilang semua kebebasannya. Tapi paling pilu ia bayangkan adalah tidak bisa minum kopi seenak bikinan Lanang Musang.
Namun begitu menjelang selesai pertemuan, Baginda mengungkap satu pernyataan yang membuatnya tenang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI