Mohon tunggu...
Aqil thea
Aqil thea Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis

Memungut kata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PD 1982: Pesona Class of '82 Si Raja Tanpa Mahkota

16 Januari 2020   11:46 Diperbarui: 16 Januari 2020   14:37 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/oldfootball11

Lalu, siapa saja pemain-pemain yang termasuk dalam Class of'82 tersebut?
Di barisan bertahan, ada nama Leandro dan Junior yang tidak hanya kuat dalam bertahan, melainkan juga cepat dan rajin membantu serangan. Lalu di posisi bek tengah, ada nama Oscar dan Luizinho. Duet ini cukup tangguh karena di fase grup Brasil hanya kebobolan 2 gol dari 3 laga.

Sementara di sektor gelandang, terdapat nama Zico yang dijuluki pele putih. Zico sukses menunjukan kapasitasnya sebagai pemain nomor 10 dengan permainan yang sangat cemerlang. Selama pagelaran Piala Dunia 1982, si pele putih sukses mencetak 4 gol yang seluruhnya dihasilkan dengan cara-cara mencetak gol yang indah.

Tepat di belakang Zico, diisi oleh Cerezo dan Falcao. Cerezo yang memiliki stamina dan daya jelajah tinggi lebih bermain bertahan dan memberikan covet ke seluruh lebar lapangan.

Sementara Falcao yang dijuluki The Eight King of Rome diposisikan sebagai playmaker untuk menjaga kedalaman lapangan di sektor tengah. Kendati demikian, produktifitasnya cukup baik. Dia mencetak tiga gol sepanjang Piala Dunia 1982.

Di sektor sayap, Tele Santana menempatkan Elder di sektor kiri dan Socrates di kanan. Elder merupakan pemain yang memiliki kecepatan lari luar biasa dan tendangan kaki kiri mematikan. Sedangkan Socrates yang didapuk sebagai sebagai kapten kesebelasan, memiliki daya jelajah tinggi, gocekan bola yang aduhai dan tendangan keras akurat.

Kelima gelandang milik Tele Santana ini benar-benar berkolaborasi dengan baik dan pergerakannya dinamis. Mereka mampu saling mengisi satu sama lain.

Kedinamisan dan kekompakan di lini tengah ini dilengkapi dengan striker haus gol yang ada pada diri Serginho. Dia mampu mencetak dua gol sepanjang perjalanan Brasil pada turnamen ini.

Sayang, meski diisi pemain-pemain kelas dunia serta permainan rancak yang sangat menghibur tidak berbanding lurus dengan hasil akhir. Brasil yang sejak awal digadang-gadang sebagai kandidat kuat turnamen Piala Dunia edisi ke 13 malah harus angkat koper lebih cepat, setelah dikandaskan tim non unggulan, Italia.

Timnas Italia dengan pertahanan grendelnya atau dikenal dengan Catenaccio mampu menjungkir balikan prediksi semua pihak. Paolo Rossi yang sebelumnya dianggap "musuh" rakyat Italia karena dugaan kasus pengaturan skor di Liga Serie A Italia dua tahun sebelumnya justeru menjelama jadi penghancur mimpi tim samba.

Rossi yang saat itu sudah terdaftar sebagai pemain Juventus mampu menciptakan hattrick untuk membawa kemenangan bagi timnya 3-2, sekaligus meloloskan Dino Zoff dan kolega ke babak Semi Final. Dan, selanjutnya, sejarah mencatat, Gli Azzuri keluar sebagai juara dunia Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Kendati, Brasil dengan class of ' 82-nya tidak mampu mempersembahkan tropy juara, permainan anak asuh Tele Santana tetap dikenang oleh seluruh pencinta bola. Karena, mereka mampu mempertontonkan permainan indah dan menyerang disertai skill individu yang luar biasa pada diri para pemainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun