Mohon tunggu...
Don Eskapete
Don Eskapete Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

who am i?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Psikologi Remaja dan "Sahur On The Road"

4 Juni 2018   21:57 Diperbarui: 4 Juni 2018   22:05 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak heran bila para remaja sering bertingkah aneh, kadang malah di luar akal sehat. Perkelahian, tawuran, kenakalan remaja, pacaran, berkumpul dengan teman-teman, sering pulang malam, adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mencari identitas diri tersebut. Kondisi fisik yang prima sangat mendukung untuk mewujudkan hasrat mereka.

Pencarian identitas diri mulai terjadi sejak akil balig dan berlanjut hingga seseorang dewasa secara mental. Mencari identitas diri ini bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan mulai dari mengikuti kegiatan kelompok sampai bergabung dalam komunitas-komunitas.

Pencarian identitas bisa muncul dalam berbagai macam bentuk, termasuk perilaku antisosial. Oleh karena itu pengawasan perlu dilakukan. Masa remaja adalah masa yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial di dalam masyarakat.

Pengawasan terhadap remaja inilah yang juga perlu dilakukan, termasuk pada saat SOTR. Namun karena lokasi SOTR ini berada di jalanan, pengawasannya menjadi lebih sulit. Dan melihat berbagai dampak negatif yang timbul saat SOTR (dan biasanya pelakunya adalah remaja), saya pribadi lebih setuju jika acara ini dilarang. 

SOTR bisa dialihkan ke kegiatan lainnya, yang saya rasa bisa lebih terkendali dan lebih tertib. Misalnya dengan sahur bersama di masjid-masjid dengan mengundang tukang becak, tunawisma dan fakir miskin yang ada di sekitar lingkungan masjid, dan dilanjutkan dengan kegiatan sholat subuh berjamaah. Tentunya ini sangat berfaedah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun