tanya tanpa jawab menunggu larik tiga-empat melengkap sebait sajak
lalu bocah laki-laki berkaus putih. meretas hening bersuara lirih
"subuh tadi penyair itu pergi, kepadaku dititip pesan ini:
suatu saat, ketika aku pergi. tak berarti akhir riwayat t'lah tiba karena padamu masih ada cinta tersembunyi di lubuk paling abadi
olehnya maka suara suling anak gembala meninabobokan lembu di hampar padang. olehnya maka hijau pohon, gercik sungai, juga sejuk angin tak pernah jengah tinggal di bukit ujung dusun. olehnya, sajak-sajak akan selalu menggema. sepanjang hidupmu, anak dan cucumu.
rawatlah ia, hiduplah dengannya."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!