Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setampah Bunga di Lorong Basah

6 Mei 2022   17:55 Diperbarui: 6 Mei 2022   17:56 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuacanya optimis banget, waktu  aku ngegass  dari rumah menuju Pasar 16 Palembang.Di jalan  aku  memuji  Cumulus Congestus,yang  berarak cantik di langit biru. Hmmm  hari yang baik untuk  sanjo lebaran. Haduh, aku terlalu cepat menyimpulkan. Cuaca Kota Palembang  ternyata masih labil. Memasuki  kawasan 16 Ilir,cuaca mulai  meredup.

Dari  Jl. Kebumen Darat belok kanan, aku parkir di lorong  basah (JL. Sentot Alibasya).Karena masih suasana lebaran(kamis 05/05 ) ruas jalan di tengah pertokoan, yang biasanya  disesaki pedagang.Hari ini  terlihat lengang.

Duh,gerimis mulai turun.Menghindari  gerimis  aku  berlari-lari kecil,dari emperan toko satu ke toko lain. Baru  di toko ke 3,aku dapat  barang yang dicari. Air  terburai dari  Cumulus Congestus. Hujan turun sekehendak hatinya.

Tak ada gunanya  hujan-hujanan di jalan. Dari pada pulang demam, berteduh saja di emperan toko. Aku berdiri tak jauh dari lapak penjual bunga  tabur. 

Warna-warni bunga menyegarkan pandangan.Sesekali semeriwing  aroma minyak  wangi  cap Air Mata Duyung tercium.Jeruk nipis dan jeruk purut,berlungguk di shaf depan.Sementara  irisan Pandanus ammaryllifolius dan  bunga setaman  memenuhi tampah bagian belakang.

Di depan toko ini  ada  dua  pedagang bunga tabur. Seorang  wanita lumayan tua,yang seorang lagi lebih muda. Kemudian aku tahu, kalau mereka adalah anak beranak.Nova dan Ibunya. Mereka berasal dari  kawasan 3 Ilir Palembang.Di sebuah gang yang kebetulan pula bernama  Lorong Bunga.

Sejak  awal  90an Nova  sudah membantu ibunya  menjual bunga. Jangan bayangkan  para penjual bunga ini,memetik  sendiri   bunga-bunga itu. Menjual bunga sudah seperti bisnis sayur- mayor. Empat sampai 5 hari sekali,pemasok bunga dan pandan akan datang.

Sekantong kresek  ukuran sedang bunga setaman berharga Rp.5000. Seratus lembar daun pandan,dibeli dengan harga  Rp.10.000. Yang agak mahalan dikit adalah  harga  mawar dan cempaka.  Rp.500/ tangkai mawar. Sedang  bunga cempaka  Rp.30.000/100 kuntum.

Dokpri
Dokpri

Sekarang  hampir setiap hari mulai dari pukul  7 pagi  hingga  4 sore.Ibu  2 anak ini bisa kita temui di Lorong Basah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun